Berburu Beasiswa ke Turki, Ketua PPI Turki Asal Aceh Bagikan Tips untuk Pelajar yang Berminat

Turki telah menjadi tujuan bagi para mahasiswa internasional seiring kemajuan teknologi dan pengaruh global negara tersebut.

Penulis: Taufik Hidayat | Editor: Taufik Hidayat
Dok: AnadoluAgency
Darlis, Ketua PPI Turki Asal Aceh 

Sedangkan jenis beasiswa kedua, terang Darlis, adalah Türkiye Diyanet Vakfı (TDV) atau dikenal juga dengan istilah beasiswa departemen keagamaan Turki.

Darlis mengatakan TDV ini merupakan yayasan yang didirikan oleh Diyanet Bakanlığı untuk mengurus beberapa program, salah satunya pemberian beasiswa untuk pelajar muslim.

“Beasiswa TDV ini khusus untuk jurusan-jurusan ilahiyat atau studi agama Islam,” kata mahasiswa asal Aceh ini kepada Anadolu Agency, Kamis (19/72019).

Darlis mengatakan pendaftaran beasiswa TDV dibuka hampir bersamaan dengan beasiswa YTB.

Jika beasiswa YTB pada bulan Januari hingga Februari setiap tahunnya, maka beasiswa TDV dibuka dari Maret hingga April.

Menyangkut prosedur pendaftaran, dua-duanya sama, untuk TDV sendiri bisa diakses di website www.diyanet.org.tr.

Darlis mengatakan setelah seleksi, berkas akan dievaluasi selama 2-3 bulan dan pengumuman berkas umumnya dilakukan 1-2 pekan sebelum jadwal wawancara. 

Tips meraih beasiswa Turki

Darlis juga berbagi tips bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan beasiswa ke Turki.

Menurut dia, beasiswa yang dibiayai oleh negara donor seperti YTB ini memiliki skema dan kepentingan negara pemberi beasiswa.

Menurut Darlis, Turki ingin sekali memperluas pengaruhnya terutama dengan negara-negara sahabat khususnya negara atau wilayah yang memiliki hubungan diplomatik dan sejarah seperti Jepang, Thailand, Amerika latin, Malaysia, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, Letter of Intent (LoI) setiap pelamar harus mampu meyakinkan panitia beasiswa bahwa dirinya layak dan memiliki peluang besar untuk memperkuat hubungan Turki dengan negara asal penerima beasiswa.

“Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di setiap kegiatan-kegiatan YTB selalu menyampaikan harapannya kepada para penerima beasiswa agar mampu menjadi duta Turki ketika kembali lagi ke negara asal,” terang Darlis.

Darlis mengatakan penekanan Presiden Erdogan ini harus bisa diterjemahkan ke dalam tataran praktis dan pragmatis ke dalam LoI.

“Ini juga harus kita perkuat dalam proposal penelitian yang akan di-submit ke dalam aplikasi,” tukas Darlis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved