Prajurit TNI AU Ziarahi Makam Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh

Prajurit TNI AU Ziarahi Makam

Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - TNI Angkatan Udara (AU) se-Aceh menziarahi Makam Pahlawan Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh, di kawasan Aneuk Galong, Aceh Besar, Minggu (28/7/2019).

Kegiatan ziarah yang dipimpin Danlanud SIM, Kolonel Pnb Hendro Arief H SSos itu dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-72 TNI Angkatan Udara Ke-72 yang diperingati Senin 29 Juli 2019.

Bersama Danlanud SIM, ikut para personel dari  Lanud Maimun Saleh, Satrad 233 Paskhas Sabang, dan Kipan C Yonko 469 Paskhas Banda Aceh.

Baca: Danlanud Ziarahi Makam Pahlawan Gampong Ateuk dan Maimun Saleh di Aneuk Galong

Juga hadir bersama Danlanud Kolonel Hendro liaison officer (LO) Kodam IM Kolonel Tek Chaeruman, Kadisdikbud Aceh Besar Dr Silahuddin MAg. 

Di samping turut hadir Danlanud Maimun Saleh, Letkol Pnb Yudha Irawan, Ketua PIA AG Cabang 16/DI Lanud Maimun Saleh Ny Trisa Yudha Irawan, Dansatrad 233 Sabang Mayor Lek Firmansyah, Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 003 Satrad 233 Sabang, Ny Ellysa Firmansyah.

Kemudian Dankipan C Yonko 469 Paskhas Kapten Pas Gerry Kurniawan, Ketua PIA AG Anak Ranting 002-03-4/G IV Ny Yulita Gerry Kurniawan, Ketua Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara (P3AU) Emilia dan keluarga besar Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh.

 "Ziarah ini sebagai penghormatan dan mengenang penerbang pertama asal Aceh, yaitu Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh yang gugur sebagai kusuma bangsa pada 1 Agustus 1952 silam, ketika menerbangkan pesawat intai Auster IV-R-80," ungkap Danlanud SIM, Kolonel Hendro.

 Ia mengatakan makam dan rumah Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh merupakan peninggalan sejarah yang harus dijaga, dirawat kelestariannya agar anak cucu kelak mengetahui salah satu Pahlawan TNI Angkatan Udara berasal dari Aceh. 

Seekor Gajah di Aceh Timur Terluka Parah Terkena Jerat Tali

 “Namanya pun sudah menjadi salah satu nama Pangkalan TNI Angkatan Udara yang terletak di Kota Sabang, kiranya dengan ziarah rombongan ini menjadi awal yang baik antara TNI Angkatan Udara dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk bersama-sama melestarikan salah satu cagar budaya ini,” harapnya.

Kadisdibud Aceh Besar mengapresiasi gagasan Danlanud SIM, karena makam Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh sudah termasuk cagar budaya di Kabupaten Aceh Besar. 

Warga Pijay Diserang Gatal-gatal, Awalnya hanya Beberapa Orang, Kini Sudah Ratusan

“Saling bersinergi merawat cagar budaya merupakan yang baik untuk melestarikan sejarah dan dapat menjadi tempat kunjungan para pelajar maupun wisatawan untuk tujuan mengenal salah satu penerbang TNI Angkatan Udara yang merupakan putra daerah Aceh,” tandasnya.

Selanjutnya pemberian bantuan secara simbolis dari TNI Angkatan Udara di wilayah Aceh kepada keluarga besar almarhum Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh. 

Sersan Mayor Penerbang Udara Maimun Saleh, merupakan putra Aceh yang lahir di Aneuk Galong, 14 Mei 1929. Kemudian pada 1949, Maimun Saleh diterima menjadi murid sekolah penerbangan di Koetaradja (Banda Aceh) yang dipindahkan ke sekolah penerbangan di Kalijati tahun 1950 dan berhasil memperoleh ijazah sebagai penerbang kelas 3 pada tahun 1951.

Setelah itu, Maimun Saleh masuk Skadron IV (pengintai darat) dan ikut serta dalam semua operasi udara yang menjadi tanggung jawab kesatuannya. 

Namun, pada 1 Agustus 1952, Maimun Saleh yang menerbangkan pesawat intai Auster IV-R-80 mengalami kecelakaan dan gugur sebagai kusuma bangsa.

Baca: Lokasi Mandi tak Pisah Lelaki dan Wanita, Santri di Aceh Timur Larang Warga ke Pantai

Sementara Dansatrad 231 Lhokseumawe Mayor Lek Ardi Yunarko beserta Ketua IKKT Anak Ranting 001 Satrad 231 Lhokseumawe Ny Siska Ardi Yunarko didampingi Dankipan B Yonko 469 Paskhas Lhokseumawe Kapten Pas Syam Khaqim beserta Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-03-4/G.IV Ny Della Aprela Widaswara Kipan B Yonko 469 Paskhas Lhokseumawe dan personelnya ziarah ke Taman Makam Pahlawan Lhokseumawe.(*)