Jejak Sang Legenda (1) : PMTOH, Bus Aceh Pertama Tembus ke Jawa

PMTOH (Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan) adalah sebuah legenda bidang transportasi dari Aceh. Didirikan pada 1957 oleh Toke Hasan....

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Jumadi Hamid, generasi ketiga pewaris PMTOH 

Para trasnmigran yang pulang kampung bersama keluarga, juga membawa serta hasil perkebunan mereka seperti kopi dan tanaman lainnya.

"Seperti dari Aceh Tengah, kan penghasil kopi. Tapi waktu itu tidak dibawa dalam jumlah besar, tapi sebagai buah tangan saja," kata Jumadi yang memilih bermukim di Medan.

Jumadi hamid adalah generasi ketiga pewaris PMTOH. Generasi pertama sang kakek, M Hasan, pendiri PMTOH. Generasi kedua Abdul Hamid Hasan, putra dari M Hasan.

Dan saat ini beralih ke generasi Jumadi Hamid yang akrab disapa Pak Adi.

Pada era 86-an sampai 2000-an, PMTOH ikut menikmati masa jaya. PMTOH punya kantor sepanjang Sumatra bahkan pernah menembus Bali.

Tapi zaman berubah. Transportasi darat ditinggalkan pelanggan, dan beralih ke transportasi udara. Maskapai penerbangan menyediakan tiket murah.

"Era tiket pesawat murah itulah yang merontokkan kami. Bayangkan ke Jakarta naik pesawat 500 ribu perak, sama dengan ongkos bus," kata Jumadi, prihatin.

Satu per satu kantor PMTOH tutup. Saat ini hanya ada di Aceh, Medan, Jakarta, Solo. Bisnis PMTOH kemudian tidak lagi sepenuhya bertumpu mengangkut penumpang.

Melainkan juga dikembangkan jadi angkutan barang. "Kami ikut main di usaha kargo, sebab mengandalkan penumpang, tidak kuat," ujar Jumadi.

Salah satu komoditi yang diangkut adalah kopi. Per pekan mencapai 5 ton. Kopi diangkat ke Jakarta dan Bandung.

"Kopi yang kita angkut sudah dalam kemasan yang sangat baik. Selain biji mentah ataubgreen bean juga biji roasting. Usaha kopi akhir-akhir ini luar biasa," kata Jumadi seraya menyeruput kopi hitam yang tinggal separoh lagi.

Aceh adalah penghasil kopi utama di Indonesia untuk jenis arabika. Wilayah terluas berada di Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Terkenal dengan merek kopi Gayo.

"Saya generasi ketiga PMTOH tetap akan mempertahankan usaha ini sebaik-baiknya. Tentu saja dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai perkembangan zaman. Seperti berdiversifikasi kepada usaha angkutan barang," demikian Jumadi Hamid. Ia memang sedang berjuang keras.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved