Kisah Nekyah yang Rumahnya Kini Jadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ulee Gle Pidie Jaya Aceh

Nekyah juga kerap menjadi juru damai atau penengah jika terjadi sengketa dalam sebuah rumah tangga di gampongnya.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
SAHLAN Hanafiah warga Gampong Ulee Gle Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya, Minggu (28/7/2019), meluncurkan Buku Cerita Anak Rumoh Nekyah sebagai kenangan atas jasa almarhum orang tuanya Rukiah Abdullah dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak. 

Latihan muhazarah juga ikut diajarkan di sini.

“Ke depan juga akan diajarkan beberapa pengetahuan lainnya semisal, latihan berpidato, hikayat, puisi, syair Aceh, kaligrafi serta kerajinan tangan lainnya,” ujar Sahlan.

Baca: Kisah Yusuf Anak Tukang Ojek, Ditolak Daftar Tamtama, Kini Lulus Akmil tapi Sedih Ibu Meninggal

 

Baca: Kisah Romantis Jamaah Haji Kakek-Nenek, Tak Mau Dipisah Hingga Marahi Petugas Karena Cemburu

Untuk menunjang kegiatan tersebut akan diupayakan mendirikan sebuah perpusatkaan mini di Rumah Nekyah.

Sahlan pun merangkum kenangan tentang almarhumah ibundanya itu dalam sebuah buku berjudul Rumoh Nekyah.

Dalam buku ini diluncurkan pada, Minggu (28/7/2019), Sahlan mengisahkan tentang keseharian Nekyah semasa hidupnya mencerdaskan anak-anak pada bidang agama.

Buku tersebut diserahkan Sahlan kepada para santri yang kini tengah belajar agama di sana.

Ikut hadir pada peluncuran buku dimaksud antara lain, keuchik bersama perangkat gampong serta beberapa orangtua/wali santri.(*)

Baca: Catatan dari Malaysia, Koperasi Masa, Datuk Mansyur, Hingga Kisah Tiga Diaspora Aceh Beda Generasi

Baca: Kisah Nurfaizah, Difabel yang Mengajarkan Anak-anak Baca Alquran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved