Keracunan
18 Siswa SDN Lampahan Bener Meriah Keracunan Makanan, Ada Mual, Muntah dan Mencret
siswa sekolah dasar tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Lampahan, guna penanganan medis
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Muhammad Hadi
"Mereka mual, muntah dan menceret, kuat dugaan karena keracunan makanan yang dibeli saat istrahat sekolah," ujarnya
Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG - Sabanyak 18 siswa Sekolah Dasar Negeri Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (30/7/2019) diduga keracunan makanan, yang dibeli dari sekolahnya tersebut.
Kejadian saat waktu jam sekolah ini, mengakibatkan siswa sekolah dasar tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Lampahan, guna penanganan medis.
Bahkan, satu siswa dikabarkan sore tadi dibawa ke RSUD Muyang Kute untuk dirujuk. Karena kondisinya yang memburuk.
Baca: Rumah Wartawan Serambi Dibakar OTK, Warga Lihat Seorang Berkacamata Hitam Berjalan ke Rumah Korban
Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Timang Gajah, Iptu Zufrijal, kepada Serambinews.com, Selasa (30/7/2019) mengatakan 15 siswa saat ini dirawat di Puskesmas Lampahan, dan 1 siswa harus dirujuk ke RSUD Muyang Mute.
Sementara dua siswa lainnya meminta untuk diobati di mantri kesehatan.
"Mereka mual, muntah dan menceret, kuat dugaan karena keracunan makanan yang dibeli saat istrahat sekolah," ujarnya.
Baca: Malam Ini, Musda Gapensi Aceh Dimulai, Teuku Firmansyah Calon Tunggal
Namun, ia belum bisa memastikan jenis makanan apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut.
"Kita belum bisa memastikan kandungan zat apa yang membuat anak - anak keracunan, karena masih menunggu hasil lab dari RSUD Muyang Kute," pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, puluhan siswa SD tersebut masih menjalani perawatan medis baik di Puskesmas Lampahan dan di RSUD Muyang Kute.
Dugaan Mie Pecal
Keracunan makanan yang mengakibatkan 18 siswa SDN Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (30/7/2019) harus mendapatkan perawatan intens baik di Puskesmas dan rumah sakit umum setempat.
Mereka diduga karena keracunan mie pecal.
Baca: MPU Aceh Haramkan Games PUBG, Begini Respon Menkominfo Rudiantara Saat Berada di Banda Aceh
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Timang Gajah, Iptu Zufrijal kepada Serambinews.com, Selasa (30/7/2019).
Ia mengatakan siswa yang mengalami pusing, mual, muntah dan mencret diakibatkan makanan yang dijual dilingkungan sekolah, berupa mie pecal.
"Berdasarkan interogasi terhadap anak - anak, hampir semua ada memakan mie pecal. Jadi kuat dugaan mereka keracunan akibat dari makanan ini," ungkapnya.
Mie pecal tersebut, lanjutnya dibeli siswa dari salah seorang pengajar di SDN itu.
Baca: Sesama Pemotor Bersenggolan, Pengendara Supra Meninggal di TKP
Namun pihaknya belum bisa memastikan dari makanan apa yang menyebabkan anak sekolah dasar tersebut keracunan.
"Hanya kuat dugaan kami saja, namun untuk memastikan kita tunggu hasil lab yang akan keluar nanti," tutur Iptu Zufrijal.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa selain mie pecal yang sudah dijadikan bahan sample untuk lab, pihaknya juga telah membawa beberap sampel lainnya yang didapat dari sekolah tersebut.
Berupa sisa makanan sambal atau saus, serta minuman sachet.
Disebutkannya, untuk jajanan anak disekolah dasar Bandar Lampahan tersebut, setiap hari dewan guru menjual makanan secara bergiliran, karena disekolah tersebut tidak ada kantin.
"Untuk itu kita akan lakukan penyidikan, dari mana sumber makanan tersebut awalnya. Apakah memang sudah terdapat zat berbahaya saat mau diolah atau dimasak yang dibeli dari pedagang, kita akan dalami," tegasnya. (*)
Baca: Wakil Ketua DPRA Minta Polisi Usut Tuntas Insiden Kebakaran Rumah Wartawan Serambi