Feature
Menelusuri Jejak Aceh di Sibolga, Tempat Para Tekong dan Pengelola Pelabuhan Menggerakkan Ekonomi
Sebelum adanya Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Sibolga adalah pusat bongkar muat untuk wilayah Sumatera, dan Pangkalan TNI Angkatan Laut.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Berasal dari Lhoksukon Aceh Utara.
Sejak tahun 2000 diberi kepercayaan sebagai tekong.
Menikah dengan perempuan Sibolga dikaruniai empat anak.
"Orang kita banyak jadi tekong, selain ada juga pengusaha, pegawai negeri, tentara, polisi dan sebagainya," kata Abdul Karim dalam bahasa Aceh.
Sebagai tekong, pria berusia 52 tahun ini telah menjelajahi perairan Nikobar, Bengkulu, Palembang, Lampung dan Jakarta.
"Wah..sudah kemana-mana kami menangkap ikan," kata Abdul Karim, yang merantau ke Sibolga awalnya diajak teman.
Abdul Karim sebelumnya bekerja sebagai kenek bus di Medan.
"Lalu datang kawan, diajak ke Sibolga. Saya turut saja, dan akhirnya sampai sekarang saya menetap di Sibolga," kenangnya.
Unik, Rumah di Solo Selebar 1 Meter ini Viral, Lihat Begini Penampakan Isi Bagian Dalamnya
Cantiknya Gadis Aceh Ini Bak Boneka, Kini Jadi Selebgram dan Banjir Endorse
Keseruan Para Seleb Mengikuti Kajian Ustaz Abdul Somad, Pertanyaan Syahrini Disambut Tawa
Tokoh Aceh lainnya yag lama bermukim di Sibolga adalah Asnawi, juga berasal dari Aceh Utara.
Ia berada di kota pelabuhan itu sejak 12 tahun silam.
Asnawi memiliki dua kapal penangkap ikan.
"Ah masih kecil-kecilan," katanya merendah saat ditanya aktivitas usaha tangkapan ikan.
Sibolga sudah lama terkenal sebagai pusat perdagangan.
Sebelum adanya Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Sibolga adalah pusat bongkar muat untuk wilayah Sumatera, dan Pangkalan TNI Angkatan Laut.
Sibolga berada di pesisir barat Sumatera.