Sosok
Sarah Savana, Relawan Kemanusian Aksi Cepat Tanggap, Awalnya Hanya Hobi Kini Jadi Rutinitas
Sarah sudah aktif sebagai relawan kemanusiaan sejak duduk di bangku SMA, saya aktif di OSIS dan PMR (Palang Merah Remaja) serta UKS.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Menjadi relawan awalnya ikut teman dan hobi. Selanjut kini menjadi rutinitas sehari-hari.
Itulah yang diguluti Sarah Savana, mahasiswa semester tujuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Inggris Universitas Almuslim (Umuslim), Peusangan Bireuen.
Ditemui Serambinews.com, di kampusnya, Rabu (31/7/2019), Sarah panggilan akrabnya, menceritkan awal mulanya ia menjadi relawan kemanusian.
"Sarah sudah aktif sebagai relawan kemanusiaan sejak duduk di bangku SMA, saya aktif di OSIS dan PMR (Palang Merah Remaja) serta UKS (Unit Kesehatan Sekolah)," ujar alumni SMAN 1 Bireuen ini.
Pilihan Redaksi
Suami dan 2 Anak Pulang Kampung, Istri Bersama Pria Lain di Rumah Sampai Terjadi Hal Tragis Ini
Polisi Simeulue Tangkap Pelaku Ujaran Kebencian Via Medsos, Begini Caranya Beraksi
Sumur Tua Semburkan Gas Setinggi 5 Meter di Aceh Timur, Bau Gas Menimbulkan Nyeri di Dada
Sarah mengaku awalnya hobi jadi relawan kemanusian.
Seterusnya aktifitas itu sudah akrab dengan kehidupannya.
Sarah pernah menjadi pendamping pengungsi Rohingya selama setahun di Bireuen.
Selain itu ia juga membantu korban bencana alam, seperti banjir, gempa Pijay, angin puting beliung, dan mengumpulkan bantuan untuk korban gempa Lombok.
Sarah juga terlibat aktif dalam kegiatan sembako untuk fakir miskin, dan membagi alat-alat tulis untuk siswa miskin di desa pedalaman Bireuen.
Saat ini ia aktif di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Kami Peduli Bireuen (KPB), Gerakan Perempuan Bireuen (GPB), dan Karang Taruna Bireuen.
Bayi yang Dibuang di Pidie Banyak Diminati Calon Orang Tua Asuh, dari Belitung Hingga Sumut
Warga Geram dan Tutup Kuburan Pria Mati yang Hidup Lagi, Ini Pengakuan Pelaku hingga Dilepas Polisi
Meninggal Sebatang Kara, Pensiunan Ini Tinggalkan Uang dalam Jumlah Fantastis di Sejumlah Bank
"Tujuan saya bergabung bersama organisasi kemanusian itu adalah untuk bisa melakukan aksi-aksi sosial kepada masyarakat, karena tujuan hidup saya adalah untuk kemanusian," katanya.
Mahasiswa yang kini aktif mengajar Bahasa Inggris di Bimbel Sigma Bireuen ini, juga sudah menimpa ilmu di Thailand baru-baru ini.
"Menjadi relawan itu kita jadi tahu bahwa kehidupan itu keras dan susah. Kita jadi tahu kehidupan orang susah, sehingga kita tidak sombong dan banyak-banyak bersyukur," ujar Sarah.