Breaking News

Semburan Gas Bercampur Air Kembali Muncul dari Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur

Pengeboran sumur minyak tradisional di Aceh Timur, kembali menyemburkan gas bercampur air di Dusun Suka Damai, Gampong Seunebok Lapang, Kecamatan...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Lokasi kebakaran sumur minyak tradisional di Gampong Seuneubok Dalam, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur yang telah diberikan pembatas police line, Sabtu (6/7/2019). 

Semburan Gas Bercampur Air Kembali Muncul dari Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pengeboran sumur minyak tradisional di Aceh Timur, kembali menyemburkan gas bercampur air di Dusun Suka Damai, Gampong Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Awalnya Serambi mendapatkan kiriman video melalui WhatsApp Selasa dini hari.

Dalam video tersebut tampak semburan gas bercampur air membumbung tinggi dari sumur dengan reg pengeboran yang masih terpasang.

Kencangnya semburan gas disertai air menimbulkan suara kencang.

Lokasi gas menyembur dari sumur ini berada di areal perkebunan sawit milik perusahaan swasta di Aceh Timur.

Kemudian, Serambi menelusuri kebenaran informasi semburan gas dari sumur minyak tradisional tersebut.

Sumber Serambinews.com membenarkan kejadian tersebut.

"Gas disertai air menyembur mulai terjadi Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasi sumur menyembur gas ini berjarak ratusan meter dengan lokasi perumahan karyawan perusahaan PT PPP," jelas sumber Serambi yang minta namanya tak disebutkan.

Baca: Nova Iriansyah Yakinkan Investor Bangun Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh

Baca: Makmur Budiman Dilantik Jadi Ketua ISEI Banda Aceh, Ini Permintaannya ke Pemerintah Pusat

Baca: Sidang Sengketa Hasil Penetapan Caleg belum Digelar, Panwaslih Pidie: Masih Tahap Mediasi

Lokasi ini berjarak puluhan kilometer meter jika dari jalan Banda Aceh-Medan. Lokasi masuk ke daerah ini dari Simpang Alur Nireh, Peureulak Timur.

Katanya, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, menimbulkan kekhawatiran bagi karyawan yang tinggal di perumahan karyawan yang hanya berjarak ratusan meter dengan lokasi.

Menurutnya, aktivitas pengeboran minyak tradisional di daerah tersebut banyak dilakukan oleh warga.
Ada yang berhasil mendapatkan minyak, juga ada yang gagal.

"Bahkan ada yang tidak dapat minyak. Tapi muncul gas," jelasnya.

Menurutnya, beberapa pihak sudah datang ke lokasi meninjau semburan gas namun belum ada penanganan untuk penghentian semburan gas tersebut.

Sebelum menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat diharapkan pemerintah dan instansi terkait dapat melakukan penanganan lebih lanjut. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved