Krisis Air Bersih

Krisis Air di Tamiang Makin Parah, Warga Terpaksa Berbagi Air dengan Hewan

Warga mengaitkan, buruknya kualitas air ini berkaitan langsung dengan kehadiran perkebunan sawit yang mengelilingi perkampungan mereka.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Hand-over kiriman warga.
Kondisi mata air yang minim dan tidak jernih membuat warga Dusun Alurselamat dilanda krisis air bersih, Kamis (1/8/2019). 

Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 2.831 kepala keluarga (KK) di empat desa di Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, kesulitan mendapatkan air bersih.

Hal ini akibat di wilayah tersebut tidak ada sumber mata air dan juga mulai jarang diguyur hujan.

Selain itu, warga juga meyakini bahwa banyaknya perkebunan sawit di wilayah itu juga menjadi penyebab, karena tanaman sawit sangat rakus air.

Kini, lahan persawahan dan perkebunan warga kering kerontang sehingga terancam gagal panen. 

Warga sudah berusaha membangun sumur bor tapi tak ada hasil.

Warga juga membuat sumur kecil di lahan perkebunan karet dan sawit untuk menampung air hujan. 

Pemkab Aceh Tamiang juga sudah memasang jaringan pipa PDAM ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih. Namun hingga kini belum dioperasikan. 

Baca: DPRK Aceh Tamiang Rekomendasikan Pembatalan SK Penunjukkan Plt Dirut PDAM Tirta Tamiang

Baca: VIDEO - PU Bongkar Pipa PDAM di Belakang Pendopo Aceh Tamiang

Baca: 10 Pejabat Hasil Seleksi Lelang di Pemkab Aceh Tamiang Dilantik

Baca: Irigasi di Tamiang Mengusung Konsep Bendung, Ini Bedanya dengan Bendungan

Desa yang mengalami krisis air bersih di Aceh Tamiang antara lain:

1. Desa Wono Sari total jumlah sebanyak 532 KK

- Dusun Rejo Sari sebanyak 120 KK

- Dusun Rejo Dadi sebanyak 110 KK

- Dusun Rejo Mulyo sebanyak 302 KK

2. Desa Harum Sari total jumlah sebanyak 577 KK

- Dusun Mawar sebanyak 295 KK

- Dusun Cempaka sebanyak 282 KK

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved