Gempa Banten
Gempa Guncang Banten 7,4 SR, BMKG Peringatkan Tsunami Tinggi di 3 Wilayah Ini
Menurut Rahmat, di tiga daerah itu berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.
Sejumlah warga di Lampung Timur juga merasakan getaran gempa tersebut, dengan getaran terasa beberapa detik.
Kendati demikian, warga Desa Margasari tidak sampai panik.
Sejumlah warga Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung juga mengaku merasakan getaran gempa cukup kuat itu.
Beberapa warga mengaku merasakan kursi sampai bergoyang beberapa saat dan terdengar suara getaran di sekitar rumah tinggalnya.
Sejumlah warga memilih keluar rumah saat terjadi getaran gempa tersebut.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi terjadi gempa bumi dengan parameter kekuatan 7,4 skala Richter (SR), terjadi Jumat, pukul 19.03.21 WIB, Garis Lintang 7.54 Lintang Selatan, Garis Bujur 104.58 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa di 147 km barat daya Sumur, Banten; 164 km barat daya Muarabinuangeun, Banten; 190 km barat daya Labuan, Banten; 237 km barat daya Serang, Banten; dan 292 km barat daya Jakarta.
BMKG menyatakan gempa itu berpotensi terjadi tsunami pada sejumlah wilayah di Banten, Lampung, dan Bengkulu serta Jawa Barat.
BMKG minta warga dan para pihak terkait di wilayah pesisir tersebut untuk bersiaga mengamankan diri.
Ahli Katakan Sebabnya adalah Gerak Sesar Oblique
Gempa Banten dengan magnitudo 7,4 terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpotensi tsunami.
Pakar tsunami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa terjadi dengan mekanisme sesar naik.
"Tapi oblique, naik miring," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com. Gerak sesar oblique pernah menyebabkan gempa besar di Aceh pada 2012 yang disertai tsunami kecil serta terjadi pula di Bali beberapa waktu lalu.
Mekanisme gempa sesar naik merupakan salah satu syarat terjadinya tsunami, selain magnitudo gempa yang besar serta lokasi gempa di zona subduksi atau pertemuan 2 lempeng.