Amru Usulkan Adu Memanah Dilakukan Sambil Berkuda
vent pacuan kuda tradisional di Kabupaten Gayo L ues (Galus), resmi berakhir. Bupati Galus, HM Amru menginginkan ke depan
BLANGKEJEREN - Event pacuan kuda tradisional di Kabupaten Gayo L ues (Galus), resmi berakhir. Bupati Galus, HM Amru menginginkan ke depan agar ada terobosan-terobosan baru dalam pelaksanaan event pacuan kuda, salah satunya adalah lomba adu kebolehan memanah.
Hal itu disampaikan Bupati Galus dalam sambutannya saat menutup acara pacuan kuda di lapangan Stadion Buntul Nege, Blangsere, Minggu (4/8). “Panitia penyelenggara ke depan harus membuat dan menciptakan terobosan baru dalam memeriah momen pacuan kuda ini,” katanya.
Terobosan dimaksud, salah satu contohnya ia sebutkan, adalah pertunjukan adu kebolehan memanah dari atas kuda. Adu kebolehan ini terbuka untuk umum, bisa diikuti pemilik kuda atau joki. “Adu kebolehan ini diselenggarakan bersamaan dengan event pacuan kuda,” ujar Amru.
Seperti diketahui, event pacuan kuda di Galus telah dilaksanakan sejak Senin (29/7), diikuti empat kabupaten bertetangga di Dataran Tinggi Gayo (DTG), yaitu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues selaku tuan rumah.
Jumlah kuda yang mengikuti lomba mencapai 186 ekor. Dari jumlah tersebut, jumlah kuda yang berhasil lolos ke babak final hanya 49 ekor, terdiri dari Aceh Tengah 14 ekor, Bener Meriah 15 ekor, dan Gayo Lues sebanyak 20 ekor kuda. Sedangkan dari Aceh Tenggara dilaporkan tidak ada satu pun yang lolos ke babak final.
Final pacuan kuda ini berlangsung meriah. Stadion terlihat sesak oleh para pengunjung. Selain Bupati Galus, turut hadir menyaksikan Wakil Bupati Aceh Tengah H Firdaus SKM, Plt Sekda Bener Meriah Khairun Aksa SE MM, dan Sekda Aceh Tenggara, M Ridwan.
Kepala Dinas Pariwisata Galus yang juga ketua panitia penyelenggara event pacuan kuda, Syafruddin, mengatakan, event pacuan kuda ini merupakan bagian dari kegiatan memeriahkan HUT RI ke-74. Selain itu juga merupakan rangkaian dari kegiatan GAMIFest 2019 (Gayo Alas Mountain International Festival).
“Kegiatan ini sudah berlangsung selama semiggu di Stadion Buntul Nege Blangsere," katanya kepada Serambi, kemarin.
Dikatakan, event pacuan kuda ini diikuti sebanyak 186 ekor kuda, dengan rincian kabupaten Aceh Tengah 57 ekor kuda, Bener Meriah 57 ekor, Aceh Tenggara 13 ekor, dan tuan rumah Galus 59 ekor kuda. “Jumlah kelas yang diperlombakan sebanyak 11 kelas,” sebutnya.(c40)