Mati Lampu di Pulau Jawa
Ini 5 Penjelasan PLN Terkait Penyebab Mati Lampu di Pulau Jawa Kemarin dan Hari Ini
PLN akan melakukan investigasi yang akan memakan waktu hingga 2-3 bulan ke depan guna mendapatkan hasil yang komprehensif.
Aliran tersebut kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB.
Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.
Baca: Viral Video Resepsi Pernikahan Pakai Lilin Gara-gara Mati Lampu, Resepsi Serasa di Rumah Dukun
Baca: Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya Padam, KRL hingga Jaringan Internet Ikut Terganggu
Baca: Listrik Padam di Pulau Jawa, PLN Minta Maaf, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Dia melanjutkan, dari Suralaya mengalir ke Lehok, Balaraja, kemudian Banten.
Sementara, dari Muara Karang memakan waktu sekitar 30 menit untuk mengisi pasokan listrik di wilayah DKI Jakarta.
3. Tak ada sabotase
Sripeni mengatakan, tidak ada sabotase pada kejadian padamnya listrik ini.
Menurut Sripeni, masalah ini murni karena masalah teknis.
"Kami tidak melihat adanya sabotase," kata Sripeni.
Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan investigasi yang akan memakan waktu hingga 2-3 bulan ke depan guna mendapatkan hasil yang komprehensif.
Baca: Mengenang Ayah Doe, Sosok Pemberi Nama Haji Uma, Yusniar, Him Morning,dan Para Bintang Eumpang Breuh
Baca: Baru Menikah 3 Bulan, Raja Thailand Angkat Mantan Pacar Jadi Selir Kerajaan di Hadapan Istri Sah
Baca: Disuruh Bawa Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit, Sopir Truk Malah Buang Jenazah dan Kabur
4. Matinya rangkaian kereta MRT
Sebelumnya, PLN mengatakan, memiliki cadangan listrik untuk moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) jika terjadi pemadaman listrik.
Cadangan listrik ini berada di Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) di daerah Senayan.
Sripeni mengatakan, PLTG ini dibangun khusus untuk cadangan lisrtrik MRT saat keadaan darurat.
Namun, Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, PLTG ini belum beroperasi, sehingga MRT juga ikut terdampak pemadaman listrik.
5. Kembali padam