Feature
Melihat Romantisme Atmah dan Dulmusrid, Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Bikin Sambel Kesukaan Suami
Mereka hanya berdua saja naik perahu kayu dengan penggerak mesin pemotong rumput.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, ACEH SINGKIL - Perempuan bertubuh ramping itu melepas sandal hitam.
Ia kemudian menentengnya dengan tangan kiri.
Petang itu perempuan bernama Atmah Dulmusrid itu harus berjalan cepat mengimbangi langkah lebar sang suaminya, Dulmusrid yang merupakan Bupati Aceh Singkil.
Keduanya berjalan menuju perahu kayu di pinggir sungai Kuala Baru.
Perahu kayu itu hanya cukup untuk duduk berdua.
Perahu menderu membelah arus sungai dengan lebar ratusan meter.
Seolah hendak melepas lelah Atmah menyenderkan badan ke pundak suami.
Sejak matahari masih menyengat ubun-ubun ibu dari Dimas Subroto dan Nurazizah itu menemani suami menemui warga Kuala Baru.
Kuala Baru adalah kecamatan di Aceh Singkil yang hanya bisa diakses lewat jalur sungai naik perahu.
Baca: Masih Ingat Rahmi Idola Cilik? Sekarang Makin Cantik, Kerja di Bidang Migas dan Masih Juara Menyanyi
Baca: Siaran Langsung SCTV Timnas Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U-18 2019, Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Penembakan Massal di Texas, Kisah Ibu Muda yang Tewas demi Lindungi Bayinya Berusia 2 Bulan

Mereka hanya berdua saja naik perahu kayu dengan penggerak mesin pemotong rumput.
Tanpa ajudan maupun rombong protokoler yang bisa menemani pejabat daerah.
Statusnya sebagai istri bupati tak menghalanginya pergi berdua bersama suami mengarungi sungai yang dikenal sebagai sarang buaya.
Bagi Atmah, menemani suami ke Kuala Baru, merupakan kegiatan kesekian kalinya pada Minggu (4/8/2019) menjelang sore.
Sejak pagi ia telah menjalankan aktivitas padat, mulai masak untuk makan suami serta mengikuti pengajian rutin yang digelar ibu-ibu di Kecamatan Singkil.