Berita Bireuen
Tenaga Medis Pertanyakan Uang Jasa Medis April-Juli 2019, Ini Kata Direktur RSUD Dr Fauziah Bireuen
Sejumlah tenaga medis baik tenaga kontrak maupun PNS mempertanyakan uang jasa medis dari sumber BPJS Kesehatan, untuk periode April-Juli 2019.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tenaga Medis Pernyatakan Uang Jasa Medis April-Juli 2019, Ini Kata Direktur RSUD Dr Fauziah Bireuen
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah tenaga medis baik tenaga kontrak maupun PNS mempertanyakan uang jasa medis dari sumber BPJS Kesehatan, untuk periode April-Juli 2019.
Uang jasa medis tersebut sampai hari ini, Senin (5/8/2019) belum mereka terima.
Saat mereka menanyakan hal itu ke manajemen rumah sakit, para tenaga medis hanya disuruh menunggu.
Keluhan tersebut menyangkut asap dapur itu disampaikan sejumlah tenaga medis kepada Serambinews.com, Senin (05/08/2019) kemarin, beberapa kali ditanyakan ke unsur manajemen disuruh tunggu.
“Udah empat bulan jasa medis dari BPJS Kesehatan belum kami terima. Katanya disuruh sabar, sebentar lagi hari raya," seorang tenaga medis yang tidak mau namanya ditulis, didampingi teman-temannya, kepada Serambinews.com, Senin (5/8/2019).
Mereka menyebutkan, jumlah uang jasa medis berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya, tergantung bidang serta tugas dan tanggung jawab di rumah sakit.
“Nilainya tidak sama, tapi kirasan ratusan ribu perorang/bulan. Kalau dokter mungkin mencapai jutaan setiap bulan,” kata tenaga medis itu lagi.
Baca: Kisah Mantri Patra, Petugas Medis yang Meninggal dalam Kesendirian Saat Bertugas di Pedalaman Papua
Baca: Rafli Usulkan Tembak Mati Pengedar Narkoba, Lalu Saran Agar Ganja Jadi Pilot Project Untuk Medis
Baca: Nama Dokter RS Zubir Mahmud Dicatut untuk Jual Alat Medis ke Pasien, Ini Faktanya
Masalahnya, beberapa hari ke depan memasuki Idul Adha. Mereka berharap haknya dapat segera diberikan.
Sementara Direktur RSUD Bireuen, dr Mukhtar MSi saat dikonformasi Serambinews.com mengatakan, manajemen mengalami kesulitan membayar uang jasa medis.
Karena jasa klaim dari BPJS Kesehatan sudah empat bulan belum dibayar, sehingga berdampak kepada tertundanya uang jasa medis tersebut.
“BPJS Kesehatan belum membayar klaim bulan April, Mei, Juni dan Juli, sehingga hak tenaga medis belum ada. Kalau mereka sudah membayar ke rumah sakit, kami akan segera membayar jasa mereka,” ujarnya.
Baca: Baru Menikah 3 Bulan, Raja Thailand Angkat Mantan Pacar Jadi Selir Kerajaan di Hadapan Istri Sah
Baca: Disuruh Bawa Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit, Sopir Truk Malah Buang Jenazah dan Kabur
Baca: Siaran Langsung SCTV Timnas Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U-18 2019, Ini Jadwal Lengkapnya
Ditambahkan Mukhtar, ada sekitar 800 tenaga medis berbagai bidang yang menunggu cairnya jasa medis. Total nilainya mencapai belasan miliar rupiah.
Terkait tunggakan BPJS Kesehatan ke rumah sakit selama empat bulan, dr Mukhtar menyebutkan, jika hitungan rata-rata Rp 6 miliar perbulan, maka seluruhnya berkisar Rp 24 miliar lebih.
Dana sebesar itu utamanya untuk jasa medis, pembelian bahan habis pakai, obat-obatan termasuk biaya perbaikan ringan.
Sedangkan untuk jasa medis sekitar 25 persen dari jumlah itu. Pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan BPJS Kantor Cabang Lhokseumawe.(*)