KH Maimun Zubair Meninggal
Riwayat Hidup KH Maimun Zubair - Anggota DPRD 7 Tahun, Pimpin Pesantren, Meninggal di Arab Saudi
Setelah berakhira masa tugas, KH Maimun Zubair mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Riwayat Hidup KH Maimun Zubair - Anggota DPRD 7 Tahun, Pimpin Pesantren, Meninggal di Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Maimun Zubair meninggal dunia dalam usia 90 tahun saat melakukan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).
Kabar ini kemudian dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani.
"Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah," ucap Arsul Sani seperti dikutip dari Kompas.com.
Kabar itu didapat langsung dari putra Mbah Maimun, yaitu Taj Yasin yang juga merupakan wakil gubernur Jawa Tengah.
"Dikonfirmasi putra Beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," kata Arsul.
Riwayat Hidup Maimun Zubair
Dikuti dari Wikipedia, Kyai Haji Maimun Zubair lahir di Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928.
KH Maimun Zubair adalah seorang ulama dan politikus Indonesia.
Ia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Tokoh NU Kiai Maimun Zubair Meninggal Dunia di Arab Saudi
Baca: Pahala Besar Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Selasa 6 Agustus 2019, Ini Niat dan Keutamaan
Baca: Ustaz Abdul Somad Pamit Akan Pergi ke Sudan, Ini Pesan Yang Ditinggalkan UAS
Di dunia politik, KH Maimoen Zubair menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga ia meninggal dunia hari ini, 6 Agustus 2019.
Maimun Zubari pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun.
Setelah berakhirnya masa tugas, KH Maimun Zubair mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.
Meski fokus mengurus pesantren, tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan oleh negara sehingga ia diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.
Dari sumber lainnya, Laduni.id menulis Mbah Maimoen memiliki 10 orang anak (delapan putra dan 2 putri), salah satunya Gus Yasin yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Berikut ini 10 anak KH Maimun Zubair:
1. KH Abdullah Ubab
2. KH Gus Najih
3. KH Majid Kamil
4. Gus Abd. Ghofur
5. Gus Abd. Rouf
6. Gus M. Wafi
7 . Gus Yasin
8. Gus Idror
9. Sobihah (mustofa aqil)
10. Rodhiyah (Gus Anam)
Menuntut Ilmu di Mekah dan Jawa
Pada usia 21 tahun, KH Maimun Zubair menuntut ilmu ke Mekkah.
Perjalanan ini diiringi oleh kakeknya, KH Ahmad bin Syu’aib.
KH Maimun Zubair menimba ilmu dari ulama-ulama ternama seperti Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki, Syekh Al-Imam Hasan Al-Masysyath, Sayyid Amin Al-Quthbi, Syekh Yasin bin Isa Al- Fadani dan Syekh Abdul Qodir Almandily.
Kembali dari Mekkah, KH Maimun Zubair kembali menuntut pada ulama-ulama besar di tanah Jawa saat itu.
Baca: Sebut Nama Prabowo saat Doakan Jokowi, Ulama NU KH Maimun Zubair : Saya Luput Sudah Tua
Pada usia muda, kira-kira 17 tahun, KH Maimun Zubair sudah hafal kitab-kitab nadzam, diantaranya Al-Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Faroidl.
Juga kitab-kitab fiqh madzhab Asy-Syafi’I, seperti Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lain sebagainya.
Pesantren Al-Anwar Sarang
Pada tahun 1967, KH Maimun Zubari mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar.
Sekitar 2008, KH Maimun Zubair kembali mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian diserahkan pengasuhannya kepada putranya KH Ubab Maimun.
Pesantren Al-Anwar yang berada di kampung Karangmangu Sarang, Rembang, Jawa Tengah, ini mulanya sebuah kelompok pengajian yang dirintis KH Ahmad Syuaib dan KH Zubair Dahlan (ayahanda KH Maimun Zubair).(*)