Kebakaran di Banda Aceh
Tiga Lokasi Ilalang di Banda Aceh Terbakar, Pemicunya Terungkap
Hari ini saja, sejak pukul 11.25 WIB hingga pukul 14.40 WIB, DPKP Banda Aceh, melaporkan ada tiga kejadian kebakaran di tiga lokasi terpisah.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Hari ini saja, sejak pukul 11.25 WIB hingga pukul 14.40 WIB, DPKP Banda Aceh, melaporkan ada tiga kejadian kebakaran di tiga lokasi terpisah.
Tiga Lokasi Ilalang di Banda Aceh Terbakar, Pemicunya Terungkap
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Cuaca ekstrem ditandai udara panas menyengat berdampak terhadap mengeringnya daun-daun, sehingga sedikit saja muncul percikan api, langsung memunculkan kebakaran yang besar.
Hari ini saja, Selasa (6/8/2019) sejak pukul 11.25 WIB hingga pukul 14.40 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, melaporkan ada tiga kejadian kebakaran di tiga lokasi terpisah di Banda Aceh.
Peristiwa pertama di Jalan Lauser Gang Buntu, Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, sekitar pukul 11.25 WIB.
Ilalang yang terbakar di kawasan tersebut pertama sekali diketahui oleh warga setempat dan sempat mengira yang dibakar itu adalah sampah.
Namun, setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata asap semakin membumbung tinggi disertai keluar muncratan api dari lahan ilalang tersebut, sehingga warga panik.
Karena khawatir kebakaran ilalang itu akan merembes ke permukiman yang dekat dengan lokasi kejadian, sehingga warga melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran.
Baca: Ibunya Cleaning Service di Lampulo, Begini Kisah Anak Yatim Berjuang Hingga Lulus Polisi
Baca: Istri Diperkosa Ramai-ramai Oleh Temannya, Ini Penyebab Suami Membiarkannya
Baca: JCH Lansia Aceh Agak Banyak yang Salkam, Tetapi Jangan Khawatir
Plt Kepala DPKP Kota Banda Aceh, Drs Rizha MM, mengatakan setelah memperoleh informasi ada kebakaran, satu armada pemadam dari Pos Peulangi langsung dikerahkan ke lokasi.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.40 WIB. Petugas kembali ke pos pemadam sekitar pukul 12.18 WIB setelah melakukan pendinginan.
Tidak lama setelah kebakaran ilalang di Lampulo, petugas pemadam kembali menerima laporan peristiwa yang sama terjadi di Jalan Cut Nyak Dhien, tepatnya di belakang TK Bhayangkari, Gampong Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh sekitarnya pukul 14.40 WIB.
Kebakaran yang terjadi di sana juga melahap lahan ilalang yang apinya diduga bersumber dari pembakaran sampah, sehingga menjalar ke ilalang kawasan tersebut.
"Warga tahu dan sempat tidak menghiraukan ada api yang masih kecil membakar ilalang di kawasan tersebut. Tapi, lama-kelamaan api tersebut justru Tamba besar, sehingga menimbulkan kepanikan," kata Rizha.
Kemudian, warga setempat menghubungi petugas pemadam. Setelah menerima laporan tersebut, satu mobil pemadam dari pos induk langsung diturunkan ke lokasi.
"Alhamdulillah, sekitar pukul 14.55 WIB, api mampu dikuasai dan petugas kembali ke pos sekitar pukul 15.15 WIB, setelah melakukan proses pendinginan," sebut Plt Kepala DPKP Kota Banda Aceh ini.
Selanjutnya, tambah Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran Yudi SH, tidak berselang lama sama, sekitar pukul 14.55 WIB, petugas pemadam juga menerima laporan ada kebakaran kebun yang dipenuhi semak belukar terjadi di Peutomereuhom, Gampong Lamteh, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.
"Kebakaran kebun yang ditumbuhi semak belukar tersebut sempat memunculkan kepanikan warga, sehingga melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran," tambah Yudi.
Petugas yang menerima laporan tersebut langsung merespon dengan menurunkan satu armada pemadam dari Pos Pango Ulee Kareng.
"Api cepat dikuasai, karena laporan kejadian itu cepat diterima petugas pemadam," pungkas Yudi.
Plt Kepala DPKP Kota Banda Aceh, Rizha, kembali mengimbau warga Kota Banda Aceh untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi meninggalkannya, dampaknya sangat berbahaya.
Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem yang sedang melanda Aceh, berpotensi cukup besar muncul kebakaran.
"Sedikit saja ada percikan api, maka dampaknya cukup besar. Jadi, kami imbau warga untuk tidak membakar sampah serta melakukan tindakan yang dapat memicu terjadinya kebakaran," ujar Rizha.
Ia pun menerangkan dari tiga kebakaran lahan dan kebun milik warga di tiga lokasi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. (*)