Krueng Daroy Perlu Pengerukan, Revitalisasi Harus Ditingkatkan

Kepala Laboratorium Permukiman Unsyiah, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT mengatakan, program revitalisasi Krueng Daroy segmen I

Editor: bakri
DOK/KOTAKU BANDA ACEH
Asisten II Setdako Banda Aceh, Bachtiar menyerahkan secara simbolis kunci rumah hasil kolaborasi dengan pihak bajakon Aceh, Selasa (6/8) yang ikut disaksikan Dr Ir Dyah Erti Idawati, istri Plr Gubernur Aceh dan Nurmiaty AR, istri Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh. 

BANDA ACEH - Kepala Laboratorium Permukiman Unsyiah, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT mengatakan, program revitalisasi Krueng Daroy segmen I yang telah dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, tapi masih ada hal yang perlu ditingkatkan, seperti air sungai yang masih kotor, hitam, sehingga perlu pengerukan.

Hal tersebut diungkap istri Ir Nova Iriansyah MT, Plt Gubernur Aceh ini saat menjadi narasumber di lokakarya khusus yang mengangkat tema 'Percepatan Penataan Kawasan Seutui Secara Komprehensif Melalui Kolaborasi'.

"Kawasan pinggiran sungai sudah sangat baik, meski masih banyak PR yang harus diselesaikan, seperti air sungai yang masih kotor, hitam, sehingga memerlukan pengerukan. Mudah-mudahan pembangunan revitalisasi Krueng Daroy Segmen II dapat berjalan baik tanpa halangan dan menjadi tanggung jawab bersama dalam mewujudkan wajah Kota Banda Aceh yang lebih baik tanpa kekumuhan," ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kotaku Banda Aceh dibuka wali Kota Banda Aceh yang diwakili Asisten II Setdako, Bachtiar, di Balroom Hotel Rasamala Banda Aceh, Selasa (6/8). "Untuk mewujudkan rencana pembangunan revitalisasi Krueng Daroy Segmen II, Kotaku Banda Aceh telah melakukan langkah-langkah konkret, salah satunya memfasilitasi ganti rugi dan pemindahan terhadap Warga Terdampak Proyek (WTP) oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perumahan dan Permukiman," ungkap Bachtiar dalam sambutannya.

Ia juga menerangkan Pemerintah Kota Banda Aceh sudah bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I dan Kodim 0101/BS dalam membangun rumah sederhana layak huni untuk Ibu Sunarti salah satu warga yang terkena dampak dari Revitalisasi Penataan Krueng Daroy Segmen II.

Lokakarya khusus itu dihadiri perwakilan Balai Prasarana Permukiman Aceh, Balai Jasa Konstruksi Wilayah I, Balai Wilayah Sungai, Badan Pertanahan Banda Aceh, Satker PKP Aceh, dan unsur-unsur SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh, yaitu Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banda Aceh. Lalu, Bappeda Kota Banda Aceh, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas DLHK3, Dinas Pariwisata, dan PKK Kota Banda Aceh serta Kodim 0101/BS serta camat dan keuchik se-Kota Banda Aceh. Lalu, di lokasi juga ikut hadir Nurmiatu AR, istri Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh.(mir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved