2019 Penari Rapai Geleng Meriahkan Detik-Detik HUT Ke-74 RI di Abdya
Para penari rapai geleng di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 yang jatuh pada 17 Agustus 201
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Jalimin
Tarian ini sendiri tentu saja memiliki beberapa fungsi seperti pada halnya tarian-tarian lain yang ada pada daerah ini sendiri, tentu saja ada beberapa keistimewaan pada tarian ini sendiri.
Fungsi dari tarian ini sendiri adalah untuk syair agama, dimana diharapkan dapat menanamkan nilai moral kepada masyarakat. Tentu saja dalam hal ini adalah moral yang baik dan yang bisa dicontoh oleh masyarakat dan dapat diikuti oleh semua orang dan juga siapa saja yang ada pada daerah tersebut.
Tarian ini sendiri pun biasanya dilakukan pada saat ada santri yang merasa jenuh pada saat mereka melakukan pelajaran sendiri.
Hujan Ringan Turun di Abdya, Diharapkan Memadamkan Titik Api
Warga Antusias Mengikuti Bursa Inovasi Desa Kecamatan Simpang Tiga
Pohon Tumbang Rintangi Jalan Lintas Timur dan Barat Selatan
Gerakan dari tarian ini sendiri pun memiliki makna tersendiri yang juga sangat dalam, dimana gerakan tarian ini sendiri berirama satu-satu lambar dan lama kemudai berubah menjadi cepat dan juga diiringi dengan gerakan tubuh yang masih berposisi duduk bersimpuh, meliuk ke kiri dan juga ke kanan.
Gerakan itu sendiri lama kelamaan menjadi cepat dan bertambah semakin cepat juga.
Pada dasarnya sendiri ritme gerak pada tarian ini sendiri hanya terdiri dari empat tingkatan yaitu lambat, cepat sangat cepat dan diam.
Keempat karakteristik tersebut adalah mencerminkan bagaimana sifat dari masyarakat yang ada di pulau Sumatera sendiri pada saat menghadapi berbagai situasi yang ada seperti pada halnya kehidupan beragama, politik, social budaya.(*)