Berita Bireuen
Mobil Tidak Bisa Lewati Gampong Kareung Bireuen, Ini Sebabnya
Apabila hendak ke Pulo Naleung atau Lancok, disarankan mencari jalan alternatif lain melingkar melalui jalan utama Banda Aceh-Medan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Apabila hendak ke Pulo Naleung atau Lancok, disarankan mencari jalan alternatif lain melingkar melalui jalan utama Banda Aceh-Medan.
Mobil Tidak Bisa Lewati Gampong Kareung Bireuen, Ini Sebabnya
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Mobil berkendaraan roda empat atau lebih yang melintasi jalan kabupaten ini mulai dari Gampong Cot Unoe, Cot Batee, Cot Laga Sawa, Cot U dan Lancok, Kuala ke arah barat Desa Pulo Naleung, Simpang Mamplam, Kecamatan Peusangan, Bireuen, tidak bisa tembus lagi.
Pasalnya di Gampong Kareung sedang dibangun jembatan beton.
Penyebab tidak bisa lewatnya kendaraan roda empat karena pada ruas jalan tersebut tepatnya di Desa Kareung sedang dibangun jembatan permanen pengganti jembatan lama yang sudah rusak parah.
Sedangkan bagi pengendara roda dua masih bisa lewat melalui jalan kecil di samping jembatan yang sedang dibongkar.
Apabila hendak ke Pulo Naleung atau ke Lancok yang melewati Desa Kareung, disarankan mencari jalan alternatif lain melingkar melalui jalan utama Banda Aceh-Medan.
“Jembatan Kareung sedang dibangun dengan sumber ABPK. Sementara waktu bagi kendaraan roda empat tidak bisa lewat, sedangkan roda dua masih bisa lewat melalui jalan kecil disamping lokasi jembatan,” kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, Fadli Amir ST, kepada Serambinews.com, Senin (12/08/2019).
Baca: Seleksi Calon Kepala BPMA Diperpanjang, Baca di sini Pengumumannya
Baca: FOTO-FOTO : Wisatawan Ke Sabang Mulai Meningkat
Baca: Viral Video Kakek Diikat Sarung dan Didorong Sejumlah Pemuda, Polisi Kejar Pelaku
Fadli menambahkan di lokasi itu, rekanan juga sudah memasang tanda tidak bisa lewat di lokasi dekat jembatan.
Pembangunan jembatan permanen mengganti jembatan yang rusak parah sejak beberapa tahun terakhir, sudah dimulai beberapa waktu lalu.
Pekerjaan utama membongkar jembatan lama, sehingga arus lalulintas dari arah timur ke barat atau sebaliknya untuk sementara tidak bisa tembus karena jembatan sudah dibongkar untuk dibangun baru.
Fadli mengharapkan kepada warga yang akan melintasi ruas jalan tersebut untuk dapat memaklumi.
Diperkirakan sekitar satu bulan atau lebih roda empat atau lebih sudah bisa dilewati lagi atau saat pekerjaan jembatan selesai dibangun baru. (*)