Pilot Rusia Bombardir Lokasi Lahan Terbakar  

Helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat sejak Sabtu (10/8) terus membombardir sejumlah titik api

Editor: hasyim
SERAMBI/RIZWAN
Helikopter BNPB melakukan penyiraman udara atau bom air memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (10/8) sore. 

MEULABOH - Helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat sejak Sabtu (10/8) terus membombardir sejumlah titik api di kawasan Aceh Barat dan Nagan Raya dengan bom air. Helikopter tipe Kamov KA-32 tersebut diawaki pilot dari Rusia, Capt Adrei Konin dan Capt Denis Kostin.

Informasi yang diperoleh Serambi, sepanjang Sabtu kemarin, helikopter water bomber itu sudah menjatuhkan sebanyak 24 kali bom air di kawasan Aceh Barat dan 7 kali di Nagan Raya. Air berasal dari laut, dengan kapasitas sekali pengangkutan sebanyak 5 ton. Artinya, jumlah air yang sudah dijatuhkan di dua lokasi kebakaran mencapai 155 ton.

Upaya pemadaman dari udara itu pada Minggu (11/8) sore kembali dilanjutkan karena hujan deras yang mengguyur Aceh Barat dan Nagan Raya pada Sabtu (10/8) malam tidak berhasil memadamkan semua titik api, termasuk di antaranya di kawasan Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo. Tim gabungan dari BPBD kemarin juga dikerahkan ke lokasi kebakaran. Tim ini terdiri dari TNI/Polri, Tagana, Basarnas, RAPI dan sejumlah lembaga terkait.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, saat ini hanya titik api di Ujong Tanoh Darat yang belum berhasil dipadamkan. Sedangkan di Alue Penyareng Kecamatan Meureubo, Seuneubok, Johan Pahlawan dan Bubon sudah mulai padam. Namun dia mengingatkan agar pemantauan terus dilakukan untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam.

“Meski sudah padam tetapi masih terus dipantau karena sifat gambut bisa saja kembali menyala,” ujarnya disela-sela pertemuan dengan Kepala BPBD Aceh Barat, Minggu kemarin. “Semoga hujan dapat terus turun di Aceh Barat,” harapnya.

Dadek juga memastikan bahwa helikopter BNPB masih akan terus standby di Aceh sampai kebakaran hutan dan lahan benar-benar telah padam. Pengendaliannya akan diserahkan langsung kepada Pemkab Aceh Barat. “Kalau masih ditemukan titik api langsung dikerahkan helikopter,” ujarnya.

Penanggung jawab helikopter, Toni, saat ditanyai Serambi mengatakan, pihaknya siap menerima perintah dari Pemkab Aceh Barat. “Kami di sini hingga selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Danrem 012/TU, Kolonel Inf Aswardi, Bupati Aceh Barat Ramli MS, Dandim Letkol Kav Nurul Diyanto, Sabtu (10/8), ikut membantu pemadaman di kawasan Alue Peuyareng, Kecamatan Meureubo. Pemadaman dilakukan secara manual dengan menggunakan mesin pompa air.

Bupati mengatakan, pemadaman akan terus dilakukan hingga benar-benar tuntas, baik melalui darat maupun udara. Pemkab lanjutnya, telah membentuk posko komando yang di dalamnya tergabung berbagai unsur, termasuk TNI/Polri. “Dengan pos tersebut, setiap hari akan dikerahkan personel ke titik-titik karhutla,” terangnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat ternyata juga menyebabkan sebuah sebuah rumah di Desa Seuneubok ikut terbakar dua hari lalu. Rumah itu diketahui milik warga Suak Indrapuri, Meulaboh, dan selama ini memang dibiarkan kosong.

                                                                                                Polisi masih selidiki

Sementara itu, Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu M Isral, Minggu (11/8), mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami proses penyelidikan kasus kebakaran lahan dan hutan di Aceh Barat. “Masih kami dalami. Kita selidiki kenapa bisa terbakar,” kata Isral.

Pemeriksaan ia katakan, dilakukan penyidik Polsek berkoordinasi dengan Polres. Sejauh ini Polisi sudah memeriksa 8 orang dari Kecamatan Bubon, terkait kebakaran lahan di Seuneubok Trap, Suak Pangkat dan Peulanter. “Kami sudah gelar perkara. Kalau tersangka sejauh ini belum, kami masih terus mendalami,” ujar Kasat Reskrim.(riz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved