Mayat Mengapung

Saksi Mata: Ada Balapan Motor & Pertengkaran di Sekitar Waduk Sebelum Mayat Mr X Ditemukan Mengapung

Bahkan ada di antara remaja yang terlibat balapan itu terjatuh dengan sepeda motor jenis sport yang dikendarainya di sekitar jembatan tersebut.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Mayat seorang pemuda diperkirakan berumur 23 tahun ditemukan Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019). 

Laporan Misran Asri I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah saksi mata di warung sekitar pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, tempat mayat seorang pemuda tanpa identitas ditemukan pada Selasa (12/8/2019) sekitar pukul 10.45 WIB siang tadi, menyebutkan sempat melihat ada aksi balapan di sekitar waduk tersebut.

Balapan liar tersebut melibatkan sejumlah remaja.

Bahkan ada di antara remaja yang terlibat balapan itu terjatuh dengan sepeda motor jenis sport yang dikendarainya di sekitar jembatan tersebut.

Namun, warga setempat yang duduk di warung itu tidak mengetahui pasti, apakah aksi balapan yang dilakukan sekelompok remaja itu ada kaitannya dengan penemuan mayat Mr X atau tidak.

“Kami begitu perhatian, karena selama ini banyak anak muda tanggung itu yang masuk ke kawasan ini dan balap-balapan. Bahkan kalau ada yang jatuh malas kami bantu, biar dia bangun sendiri,” kata warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya kepada Serambinews.com.

Baca: BREAKING NEWS - Ada Mayat Mr X Berbaju Merah Terapung di Waduk Surien, Ditemukan Dua Orang Pemancing

Baca: Karhutla di Aceh Barat belum Mengganggu Jarak Pandang di Empat Bandara di Aceh, Ini Penjelasan BMKG

Baca: 8 Fakta Sejoli Digerebek Polisi di Aceh Utara, Mesum di Gubuk, Lari Tanpa Celana hingga Miliki Sabu

Ia menerangkan kejadian anak-anak muda tanggung itu terlibat balapan liar dan ada di antara mereka yang jatuh dari sepeda motor diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Senin (12/8/2019) dini hari.

“Hanya itu yang kami tahu. Tapi, suara-suara, seperti teriakan atau ada suara seperti dilempar sesuatu ke dalam waduk tersebut tidak terdengar sama sekali,” ujar warga tersebut.

Lalu, informasi lainnya yang diterima Serambinews.com dari warga setempat, remaja yang terlibat balapan dan memasuki jalan kawasan waduk Gampong Surien tersebut sempat berkelahi.

Mayat seorang pemuda terapung di pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019).
Mayat seorang pemuda terapung di pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019). (SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI)

Namun, warga yang selama ini sudah sangat kesal dengan aksi balapan yang sering mengganggu kawasan mereka, tidak begitu peduli dengan perkelahian sekelompok remaja tersebut.

Lagi-lagi warga tersebut tidak bisa memastikan apakah kejadian itu ada kaitannya dengan penemuan mayat Mr X yang diperkirakan berumur 20-an tahun tersebut.

Sebelumnya warga Gampong Surien dan Asoe Nanggroe serta Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, dikejutkan oleh penemuan mayat tanpa identitas.

Mayat seorang pemuda diperkirakan berumur 23 tahun ditemukan Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019).

Mayat itu ditemukan di pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, mayat Mr X yang mengenakan baju merah dan celana hitam tersebut.

Mayat itu ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB, oleh dua pemancing yang sedang memancing ikan di waduk tersebut.

Perihal temuan mayat dalam posisi telungkup itu selanjutnya disampaikan ke sejumlah warga setempat yang tidak terpaut jauh dari lokasi.

Baca: Kisah TKW Disiksa Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Hilang hingga Dianggap Keluarga Sudah Meninggal

Baca: Kisah Istri Wali Kota Lhokseumawe Temani Suaidi dari Bergerilya di Rimba hingga ke Meuligoe

Baca: Keluar dari Band Noah, Uki Bongkar Sifat Ariel Hingga Terlibat Dalam Kisah Asmaranya dengan Istri

Namun, sayangnya kedua pemancing ikan itu pun langsung berlalu meninggalkan lokasi setelah menyampaikan penemuan mayat tersebut kepada warga.

Sehingga tidak diketahui identitas awal dua pemancing sebagai penemu pertama.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail SH mengatakan sejauh ini belum diketahui identitas mayat tersebut.

Karena, tidak mungkin lagi dibiarkan berada lama di lokasi penemuan, maka jasadnya dievakuasi terlebih dahulu ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin.

"Kita belum bisa mengidentifikasi mayat, baik dari identitasnya, maupun warga mana," kata AKP Ismail.

Ia pun menjelaskan sejumlah warga sekitar dan warga tetangga.

Seperti dari Gampong Lamjabat, juga diminta melihat mayat dan sudah mengamati langsung wajah mayat tersebut.

Tapi tak ada seorang pun yang mengenali.

Sejauh ini secara kasat mata, lanjut Kapolsek Ulee Lheue ini juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Tapi, ungkap AKP Ismail, petugas sedang membawa jenazah ke kamar mayat RSUZA.

Tujuannya untuk mengetahui lebih detail apakah ada tanda-tanda kekerasan yang dialami sebelum meninggal dunia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved