Ditemukan Oleh Pelajar Palangkaraya, Tanaman Bajakah Disebut Bisa Sembuhkan Kanker, Ini Faktanya
Nama tanaman ini sontak menjadi perhatian dalam beberapa hari terakhir setelah diketahui tiga siswa SMA asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Hasilnya, akar bajakah terbukti mengandung antioksidan yang berlimpah dan bisa menjadi penyembuh kanker.
Sebenarnya, tumbuhan apakah bajakah itu? Melalui tayangan AIMAN yang disiarkan Kompas TV, Senin (12/8/2019) malam, dielaborasi lebih jauh proses penelitian para siswi ini dan tanaman bajakah.

Ketiga siswa yang berhasil mengharumkan Indonesia melalui Karya Ilmiah Kayu Bajakah Penyembuh Kanker. (KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)
Bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah lama dipakai sebagai penyembuh kanker secara turun-temurun oleh nenek moyang suku Dayak.
Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina, mengatakan, belum pernah ada penelitian ilmiah terhadap bajakah.
Baca: Kerbau Mati Mendadak, Sekda Aceh Singkil Minta Dinas Peternakan Bertindak Cepat
Baca: Pamer dengan Unggah Video Bersama 5 Istri di Mobil, Pria Ini Justru Harus Berurusan dengan Polisi
Sering Dikaikan dengan Hal Mistis
Hingga muncul anggapan dari masyarakat setempat yang mengindentikkan tanaman bajakah dengan hal berbau mistis.
Sekilas, tanaman bajakah memiliki bentuk yang sama dengan tanaman pada umumnya.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina seperti dikutip Kompas.com dan Intisari.com, Rabu (13/8/2019).
Setelah pengujian laboratorium, tanaman bajakah terbukti mengandung 40 macam zat penyembuh kanker, di antaranya saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.
Konon, tanaman ini hanya ada di Kalimantan Tengah dan tumbuh dalam jumlah terbatas.
Herlina mengatakan, tanaman ini kemungkinan besar tidak bisa dibudidayakan karena kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang tumbuh di habitat aslinya.

Tanaman Bajakah dapat tumbuh merambat mencapai ketinggian lima meter ke puncak pohon lain yang dirambatinya. (KompasTV)
"Kalau dibudidayakan, kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang ada di habitatnya karena dari struktur dan zat haranya berbeda," kata dia.
Tanaman bajakah tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur.