Berita Abdya

Anggota Dewan Abdya Minta Pembangunan Asrama Mahasiswa di Aceh Barat Dilanjutkan

Pembangunan asrama mahasiswa dengan nilai kontrak Rp 4,5 miliar itu telah berjalan 42 persen.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
IST
Pembangunan asrama mahasiswa Abdya di Alue Peunyareng, Aceh Barat senilai Rp 5 miliar tidak selesai dibangun. Akibatnya, hingga Kamis (15/8/2019), asrama tersebut belum bisa ditempat oleh mahasiswa Abdya yang menimba ilmu di Aceh Barat. 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pascadiputuskan kontrak akhir 2018 lalu, hingga saat ini pembangunan asrama mahasiswa Aceh Barat Daya (Abdya) di Aceh Barat dengan anggaran senilai Rp 5 miliar, belum ada tanda-tanda dilanjutkan.

Padahal, pembangunan asrama mahasiswa dengan nilai kontrak Rp 4,5 miliar itu telah berjalan 42 persen. Sayangnya, pekerjaan itu tidak bisa dilanjutkan, karena telah diputuskan kontrak oleh dinas terkait.

Menanggapi hal itu, anggota DPRK Abdya, Julinardi meminta pemerintah segera melanjutkan pembangunan asrama mahasiswa Abdya yang berada di Aceh Barat tersebut.

"Karena kehadiran asrama ini sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa," kata anggota DPRK Abdya, Julinardi.

Saat diputus kontrak, pekerjaan baru 42 persen, sehingga masih ada sisa anggaran 58 persen yang menjadi silpa sebesar Rp 2 miliar lebih.

"Kami minta (silpa) ini wajib dianggarkan kembali pada 2020 oleh dinas terkait," tegasnya.

Terlebih, katanya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, Ir T Mirzuan MT telah berjanji akan melanjutkan pembangunan asrama tersebut paling lama pada 2020.

"Kami minta Dinas Perkim Abdya segera mempertanyakan kelanjutan asrama ini ke provinsi. Sehingga paling lambat akhir 2020, asrama bisa ditempati oleh adik-adik mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Aceh Barat," pintanya.

Plt kepala Dinas Perkim dan LH Abdya, Armayadi ST saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati dinas di provinsi  untuk kelanjutan asrama mahasiswa di Meulaboh tersebut.

"Sudah kami surati dan kami berharap bisa masuk perubahan, atau paling telat 2020," ujar Plt kepala Dinas Perkim dan LH Abdya, Armayadi ST.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi ke Dinas Perkim Aceh.(*)

Baca: Selipkan Bawang Merah dalam Kaus Kaki, Ini Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan

Baca: Kronologi Terkuaknya Video Panas di Garut, Viral di Medsos hingga Diperjualbelikan

Baca: Meski Sederhana, Namun Ada Kado Spesial Saat Peringatan Hari Perdamaian Aceh Ke-14 Hari Ini

Baca: Di Sigli, Bendera Merah Putih Dikibarkan Pakai Gagang Sapu

Baca: Sedih! Bayi 14 Bulan Ditemukan Sedang Menunggui Jasad Sang Ayah yang Sudah 3 Hari Meninggal

Baca: Kasus Pembobolan Rutan Lhoksukon, 38 Napi Masih Kabur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved