Potret Pulau Sulawesi di Pagi Buta dari Angkasa, NASA Dibuat Berdecak Kagum, Ternyata Ini Alasannya

Meski terletak di Indonesia bagian timur, namun nyatanya pulau Sulawesi sukses membuat Badan Antariksa Amerika, NASA, berdecak kagum.

Editor: Amirullah
Instagram @nasaearth
NASA berdecak kagum saat pandangi langit Sulawesi sesaat sebelum subuh tiba. 

Potret Pulau Sulawesi di Pagi Buta dari Angkasa, NASA Dibuat Berdecak Kagum, Ternyata Ini Alasannya

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

SERAMBINEWS - Sulawesi merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar, dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia, yang terletak di sebelah timur Kalimantan, sebelah barat Kepulauan Maluku, dan sebelah selatan Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina.

Bentang alam di Sulawesi mencakup empat semenanjung: Semenanjung Minahasa di bagian utara; Semenanjung Timur; Semenanjung Selatan; dan Semenanjung Tenggara.

Meski terletak di Indonesia bagian timur, namun nyatanya pulau Sulawesi sukses membuat Badan Antariksa Amerika, NASA, berdecak kagum.

Pasalnya, dikutip GridHot.ID dari akun Instagram @nasaearth yang mengunggah sebuah potret pulau Sulawesi pada 10 Agustus 2019, NASA menuliskan kekagumannya pada pulau indah milik Indonesia tersebut.

"Matahari terbit, matahari terbit, nampak seperti pagi hari di matamu.

Baca: Masjidil Haram Penuh Sesak, Banyak Jamaah Haji tidak Patuh Jadwal

Baca: 3 Motif Pembunuhan Gadis dalam Karung yang Ditemukan Tinggal Tulang, Salah Satunya Cemburu

Baca: Parah! Tukang Bakso Jajakan Istri Tengah Hamil untuk Layani Bertiga, Rela ke Surabaya Demi Pelanggan

Stasiun Luar Angkasa Internasional sedang melintasi khatulistiwa ketika seorang astronot melihat ke timur dan mengambil foto ini tepat setelah matahari terbit.

Daratan yang dipisahkan oleh cahaya mentari pagi adalah semenanjung utara pulau Sulawesi Indonesia.

Area yang lebih gelap di bagian bawah foto menandai tepi garis siang-malam, juga dikenal sebagai terminator.

Indonesia terletak di wilayah dunia yang berawan. Di latar depan gambar, awan melemparkan bayangan panjang saat sinar matahari menyerang pada sudut rendah.

Ke arah cakrawala, awan melemparkan bayangan yang lebih pendek di mana Matahari sudah lebih tinggi di langit.

Para ilmuwan yang bekerja dengan foto-foto astronot mempraktekkan dengan baik dalam hal mengidentifikasi tempat-tempat di Bumi melalui perspektif seorang astronot yang melihat keluar dari ISS.

Namun, wilayah yang berawan secara konsisten lebih sulit untuk dikenali.

Cahaya mentari membantu dengan menyoroti garis pantai yang sering dikaburkan oleh awan dan aerosol.

Namun, awan yang sama itulah yang menginspirasi astronot untuk menangkap pemandangan ini," tulis akun @nasaearth seperti dikutip.

Baca: 3 Motif Pembunuhan Gadis dalam Karung yang Ditemukan Tinggal Tulang, Salah Satunya Cemburu

Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA), menyebut Pulau Sulawesi khususnya bagian selatan dan tenggara, termasuk wilayah yang paling banyak diselimuti awan di dunia.

Sebuah foto ruang angkasa dari laman resmi NASA yang dilansir akhir Juli 2019, lalu mengungkapkan "indahnya" foto kumparan awan di atas pulau berbentuk huruf "K" ini.

Foto yang diabadikan 19 Mei 2019 oleh satu dari 53 crew International Space Station (ISS) dari Tim Earth Observations Facility and the Earth Science and Remote Sensing Unit, Johnson Space Center, menggambarkan kilauan cahaya matahari dari timur, yang berpendar di semenanjung (peninsula) tenggara Pulau Sulawesi.

Foto diabadikan sekitar pukul 05.15 WITA atau menjelang matahari terbit.

"Sulawesi termasuk wilayah paling berawan di dunia, Bagian yang gelap adalah lintasan perubahan antara siang dan malam atau dikenal dengan Terminator," demikian kutipan caption gambar NASA itu.

Baca: Abrasi Mengganas di Objek Wisata Pantai Cemara Indah Singkil Utara, Pohon Bertumbangan

Baca: WASPADA Hoax Pesan Berantai CPNS 2019 Buka 150 Ribu Lowongan pada Oktober, BKN Tegaskan Ini

Awan Terminator Sulawesi earthobservatory.nasa.

Seorang ilmuan bumi yang ikut dalam misi ruang angkasa NASA khusus di lintasan Khatulistiwa ini,menyebut awan terminator di pulau Sulawesi paling mudah diidentifikasi, karena bentuk lima peninsula (semenanjung) di dunia.

"Pulaunya unik, berada persis di garis khatulistiwa, namun sayang pergeraa. awannya paling sulit diidentifikasi bentuknya,"

Gugusan pegunungan di tengah pulau, Bawakaraeng, Latimojong, Gandadewata, Lompobattang, dan langsung diapit dua samudera besar dunia, adalah salah satu ciri geografi yang khas di bumi.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Makassar, Juru Bicara Wapres Husain Abdullah, yang mengunggah foto dan tautan NASA itu, Minggu (11/8/2019), menyebut; foto ini sebagai "catatan bersejarah" tentang kondisi alam Sulsel dari luar angkasa.

"Ini milestone Sulawesi Selatan yang harus diabadikan media lokal," kata Husain, yang juga dosen Hubungan Internasional FISIP Unhas, Makassar ini, kepada Tribun.

Fotografer Astronaut (ISS059-E-67875)mengabadikan gambar Terminator itu dengan kamera DSLR, Nikon D5, dengan lensa 58 mm.

Baca: Kronologi Terkuaknya Video Panas di Garut, Viral di Medsos hingga Diperjualbelikan

Baca: Heboh Video Hubungan Badan 1 Wanita dengan 3 Pria, Kondisi Seorang Pelaku Sakit Memprihatinkan

Foto yang diabadikan 19 Mei 2019 oleh satu dari 53 crew International Space Station (ISS) dari Tim Earth Observations Facility and the Earth Science and Remote Sensing Unit, Johnson Space Center, menggambarkan kilauan cahaya matahari dari timur, yang berpendar di semenanjung (peninsula) tenggara Pulau Sulawesi. earthobservatory.nasa

Jenis kamera dan lensa mutakhir ini adalah, salah satu fasilitas penginderaan ruang luar angkasa milik ISS Crew Earth Observations Facility and the Earth Science and Remote Sensing Unit, Johnson Space Center.

Pengambilan Gambar disetting low angle membuat kesan dramatis pada pendaran awan awan, yang memberi efek "jurang" angkasa.

Klip Foto yang diberi caption oleh Andrea Meado, staf Jacobs Technology, JETS Contract at NASA-JSC ini diberi judul Gateway to Astronaut Photography of Earth.

Dilaman ini juga menyebutkan bentangan awan pembeda siang dan malam (terminator) ini termasuk terIndah di dunia, kerena berada di lintasan garis khatulistiwa (equator), pemisah selatan dan utara bumi.

Di laman ini, juga menjelaskan misi ruang angkasa International Space Station Program, senantiasa menyediakan peralatan perekaman bumi yang paling canggih.

ISS adalah laboratorium ruang angkasa terlengkap yang aktif dalam 2 dekade terakhir. Pemutakhiran teknologi dilakukan tiap dua tahun, atau tiap misi ilmiah.

ISS sengaja mengunduh gambar-gambar spekatakuler bumi beresolusi tinggi dn bisa diunduh gratis, untuk jadi rujukan ilmuwan publik.(*)

Artikel ini telah tayang di  gridhot.id dengan judul Pagi Buta Pandangi Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa, Badan Antariksa Amerika, NASA Dibuat Berdecak Kagum, Ternyata Ini Alasannya

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved