Breaking News

Bumi Memanas dengan Lebih Cepat, Apa Penyebabnya?

Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Nature Geoscience bulan Juli lalu menyoroti makin memanasnya planet Bumi selama 2.000 tahun belakangan.

Editor: Amirullah
Ekaterina_Simonova
ilustrasi pemanasan global 

Sebagai peneliti, tentu saja kami akan skeptis bahkan terhadap analisis yang kami lakukan sendiri.

Namun, kepercayaan diri muncul saat kami mengaplikasikan metode berbeda dengan data yang sama dapat menghasilkan hasil yang sama.

Untuk penelitian ini, kami mengaplikasikan tujuh metode yang berbeda untuk rekonstruksi suhu global menggunakan kumpulan data yang sudah kami himpun.

Kami terkejut menemukan bahwa semua metode yang cukup berbeda tersebut ternyata menunjukkan hasil terjadinya fluktuasi suhu global dari dekade ke dekade (multidecadal) yang hampir sama.

Hasil ini membuat kami terus mempelajari apa yang mendorong fluktuasi suhu global dalam rentang waktu dekade sebelum terjadinya Revolusi Industri.

Baca: 4 Fakta Unik Momen 17 Agustus, Soekarno Sebut Teks Proklamasi Dibacakan dengan Mikrofon Curian

Baca: KKB Papua Tembak 2 Anggota TNI, Pangdam Cendrawasih Sebut OPM Diduga Manfaatkan Momen HUT RI

Apa yang terjadi sebelum perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia?

Penelitian kami menghasilkan gambaran paling jelas tentang suhu rata-rata Bumi selama dua ribu tahun terakhir.

Selain itu, kami juga menemukan bahwa model iklim yang dikembangkan bekerja dengan baik dan berhasil mengungkapkan variabel alami dalam sistem iklim, yaitu naik turunnya suhu secara alami dari tahun ke tahun dan dekade ke dekade.

Dengan menggunakan model iklim dan merekonstruksi faktor-faktor eksternal yang membentuk iklim, seperti letusan gunung berapi dan sinar Matahari

Kami menyimpulkan bahwa fluktuasi suhu global sebelum Revolusi Industri, yang terjadi selama 2.000 tahun terakhir, dikendalikan oleh aerosol yang keluar dari letusan gunung berapi dan bukan berasal dari perubahan Matahari.

Kami menemukan bahwa aerosol vulkanik ini memiliki efek pendinginan sementara pada iklim global.

Berikutnya, rekonstruksi yang kami lakukan menunjukkan peningkatan kemungkinan adanya rentang waktu pemanasan sementara akibat proses pendinginan vulkanik.

Awal tahun ini, pemimpin One Nation, Pauline Hanson, menyatakan bahwa letusan gunung berapi mungkin bertanggung jawab atas kenaikan level karbon dioksida di atmosfer yang terjadi baru-baru ini.

Pemanasan melampaui variabilitas alami

Tentu saja ada perubahan alami pada suhu Bumi dari dekade ke dekade, dari abad ke abad, dan juga pada rentang waktu yang jauh lebih lama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved