Breaking News

Bumi Memanas dengan Lebih Cepat, Apa Penyebabnya?

Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Nature Geoscience bulan Juli lalu menyoroti makin memanasnya planet Bumi selama 2.000 tahun belakangan.

Editor: Amirullah
Ekaterina_Simonova
ilustrasi pemanasan global 

Dengan rekonstruksi baru yang kami lakukan, kami dapat mengukur tingkat pemanasan dan pendinginan selama 2.000 tahun terakhir.

Dengan membandingkan data rekonstruksi dengan data penting lainnya dari seluruh dunia, kami menemukan bahwa laju pemanasan yang begitu tinggi tidak pernah terjadi dalam 2.000 tahun terakhir.

Dalam istilah statistik, tingkat pemanasan selama semua periode 51 tahun sejak 1950-an dan seterusnya melebihi persentil ke-99 dari tren 51 tahun pra-industri yang direkonstruksi.

Jika kita melihat rentang waktu lebih dari 20 tahun, probabilitas bahwa tren pemanasan terbesar terjadi setelah 1850 sangat melebihi nilai yang diharapkan dari kebetulan saja.

Dan, untuk panjang tren lebih dari 50 tahun, probabilitas itu dengan cepat mendekati 100%.

Jadi, apa arti semua statistik ini? Kekuatan pemanasan baru-baru ini luar biasa.

 Ini masih lebih banyak bukti pemanasan planet yang disebabkan oleh manusia.

Bukankah sudah ada perubahan iklim alami di masa lalu?

Pemahaman kita tentang suhu Bumi di masa lalu berkontribusi dalam memahami hal-hal mendasar seperti bagaimana kehidupan berevolusi, dari mana spesies kita berasal, dan bagaimana planet kita bekerja.

Kini, ketika manusia telah mengubah suhu, mereka akan berhadapan dengan perubahan iklim di dunia modern.

Kita tahu bahwa selama jutaan tahun, pergerakan lempeng tektonik dan interaksi antara Bumi, atmosfer, dan lautan, memiliki efek lambat pada suhu global.

Pada rentang waktu yang lebih pendek (tapi masih sangat lama) dari puluhan hingga ratusan ribu tahun, iklim planet kita secara bertahap dipengaruhi oleh ukuran jarak dari Bumi dan Matahari, misalnya, goyangan kecil dan perbedaan kemiringan orbit Bumi.

Dari periode Glasial Maksimum Terakhir atau Last Glacial Maximum, yaitu ketika lapisan es besar menutupi sebagian besar daratan Belahan Bumi Utara sekitar 26.000 tahun yang lalu, Bumi beralih ke era hangat selama 12.000 tahun, yang disebut Holocene.

Periode ini adalah waktu di mana suhu global dalam keadaan relatif stabil, terlepas dari efek pendinginan sementara dari gunung berapi.

Dengan perkembangan pertanian, populasi manusia semakin meningkat. Sebelum Revolusi Industri, konsentrasi karbon dioksida di Bumi belum pernah mencapai level setinggi sekarang selama kurun waktu 2 juta tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved