Berita Aceh Tamiang

Dosen Universitas Samudera Latih Warga Kelola Ikan dan Kelapa

"Pelatihan ini bukan hanya sampai pembuatan produk saja, Tim pengabdi juga mengharapkan produk ini bisa didaftarkan dalam BPOM,"

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Rita Syntia saat memberikan alat produksi kepada masyarakat, Kamis (15/8/2019). Warga didorong memaksimalkan potensi SDA menjadi sumber peremonomian 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dosen Universitas Samudera, Langsa memfokuskan kegiatan pengabdian masyarakat 2019 di Desa Cot Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Dr Tengku Muhammad Sahudra, seorang dosen yang terlibat dalam kegiatan ini menjelaskan pengabdian kepada masyarakat merupakan kewajiban dosen dalam mengimplementasikan Tri Darma perguruan tinggi.

Tujaun utamanya berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat

"Ada 30 masyarakat yang berpartisipasi sebagai peserta," kata Sahudra, Sabtu (17/8/2019).

Baca: Beredar Info akan Dijemput Kelompoknya, Bos Sabu Ditahan di Mapolres Aceh Utara, 4 Lainnya di Rutan

Dia menjelaskan, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh ketua tim pengabdian PKM Dikti dari Unsam Rita Syntia, Kamis (15/8/2109) dan berlangsung hingga Desember nanti.

Rita ketika itu menyebut di Cot Muda Itam potensi SDA yang bisa dikelola sebagai sumber perekonomian ialah ikan dan kelapa.

Rita yang juga istri Bupati Aceh Tamiang melanjutkan, ikan dapat dibuat menjadi kerupuk dan abon, sementara kelapa dapat diolah menjadi minyak kelapa.

"Pelatihan ini bukan hanya sampai pembuatan produk saja, Tim pengabdi juga mengharapkan produk ini bisa didaftarkan dalam BPOM," kata Rita

Untuk menunjang produksi komoditas ini dilakukan dengan mudah, tim pengabdi kemudian memberikan beberapa mesin dan alat produksi.

"Ini inventaris desa yang dapat terus digunakan dalam rangka mengembangkan usaha yang direncanakan," lanjutnya.

Baca: Lomba Makan Kerupuk Warnai HUT Ke-74 RI di Nagan Raya

Anggota tim pengabdian Meri Andriani menambahkan, pelatihan pembuatan produk kerupuk ikan, abon dan minyak kelapa ini diharapkan dapat menjadi ikon Desa Cot Muda Itam.

Tim, kata dia, akan terus mendampingi warga dan melakukan evaluasi, termasuk membantu memasarkan produk tersebut.

Geuchik Cot Muda Itam, Adnan menilai pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat untuk menciptakan warga mandiri.

Sebagai wujud terima kasih, dia akan memantau langsung pemeliharaan inventaris agar bisa terus digunakan. (*)

Baca: Rumah Mariamah di Ajun Aceh Besar Musnah Terbakar, Melihat Api di Dapurnya Seusai Memasak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved