Info haji
25 Agustus Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Berangkat ke Madinah, Ini yang Harus Diperhatikan
Daud Pakeh menambahkan jarak hotel penempatan jamaah dengan Masjid Nabawi sangat dekat yaitu berkisar antara 50 meter sampai 300 meter.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Daud Pakeh menambahkan jarak hotel penempatan jamaah dengan Masjid Nabawi sangat dekat yaitu berkisar antara 50 meter sampai 300 meter.
25 Agustus Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Berangkat ke Madinah, Ini yang Harus Diperhatikan
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jamaah haji Aceh kelompok terbang (kloter) 1 akan berangkat ke Madinah, Minggu (25/8/2019).
Jamaah kloter ini berasal dari Pidie Jaya, Aceh Utara, Pidie, dan Sabang.
Selanjutnya, akan diikuti oleh jamaah haji dari kloter lainnya yang juga bertolak ke Madinah.
Informasi ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs HM Daud Pakeh, kepada Serambinews.com, Senin (19/8/2019).
"Jamaah haji Aceh termasuk dalam gelombang kedua, insya Allah sebentar lagi akan diberangkatkan ke Madinatul Munawwarah. Selama lebih kurang delapan hari berada di Madinah, sebelum kembali ke Tanah Air," kata HM Daud Pakeh.
Daud Pakeh menambahkan jarak hotel penempatan jamaah dengan Masjid Nabawi sangat dekat yaitu berkisar antara 50 meter sampai 300 meter.
Baca: So Sweet, Ada Anak Lajang Menanti Jodoh di Kursi Dewan Aceh Singkil
Baca: Ini Peraih Juara Lomba Menembak Pakai Senapan Angin Piala Danrindam IM
Baca: Warga Abdya Serahkan Orangutan kepada BKSDA
Wilayah hotel berada disekeliling Masjid Nabawi yang dibagi menjadi lima sektor dan penempatan jamaah sesuai dengan urut kedatangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah haji Aceh selama berada di Madinah, yaitu suhu udara di Madinah sedikit lebih panas dibanding di Makkah, berkisar antara 40 hingga 46 derajat celcius pada siang hari.
Oleh karena itu, harus banyak mengonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.
Setiap keluar dari hotel, diharapkan kepada jamaah agar selalu menggunakan alat pelindung diri.
Daud Pakeh melanjutkan, ketika jamaah ke Masjid Nabawi, selalu memakai sandal dan saat memasuki dalam masjid, sandal dimasukkan dalam tas atau kantong plastik tidak ditempatkan di luar dan tidak dititip pada teman.
Hal ini untuk menghindari kehilangan sandal.