Abuya Amran: Ulama Besar Aceh Banyak yang Berguru ke Ayah Saya

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Abuya Syech H Amran Wali Al Khalidy mengaku belum memahami sikap daerah yang menolak pengajiannya.

Padahal beberapa ulama besar Aceh saat ini merupakan lulusan pesantern milik ayahnya.

Keheranannya ini disampaikannya ketika mengisi pengajian akbar di Istana Benuaraja, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Minggu (18/8/2019) malam hingga dini hari.

"Ulama-ulama besar Aceh yang ada sekarang ini merupakan murid Abuya saya. Anehnya yang menentang saya justru murid-murid Abuya saya," kata dia di hadapan ratusan jamaah sembari menyebut beberapa nama ulama besar itu.

Amran muda juga menimba ilmu agama dari ayahnya yang mengelola Pesantren Darussalam di Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Baca: Abuya Amran Wali Disambut Hangat di Aceh Tamiang

Baca: Abuya Amran Waly Lantik Pemuda dan Remaja Putri Pencinta Tauhid Tasauf Abdya

Baca: Ratusan Warga Aceh Jaya Larut dalam Doa yang Dipimpin Abuya Amran Wali

Baca: Abuya Amran Waly Resmikan Gapura MPTT

Sedikit menarik kesimpulan, dia menduga aksi penolakan pengajiannyanya di sejumlah daerah diduga kuat dengan ilmu tasawuf yang diwariskan ayahnya.

"Abuya saya banyak mengajarkan murid-muridnya dengan ilmu fiqih, nahwu sharaf. Tapi ilmu tasawuf hanya diajarkan kepada saya," bebernya.

Terlepas dari perbedaan itu, Syech Amran mengapresiasi MPU Aceh Tamiang yang bijak mengambil keputusan sendiri.

Sebab MPU di beberapa daerah menolak memberi izin pengajiannya hanya karena ikut-ikutan.

"Alasan menolak saya sederhana, karena MPU provinsi tidak mengeluarkan izin," tukasnya. (*)