Amazing, Rasakan Sensasi Gigitan Ikan Rawa Singkil
Mesin perahu berulang kali mati, akibat kipas yang berfungsi sebagai pendorong tergulung sampah...
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Jalimin
Perahu kami digandeng agar bisa berbagi tenaga ke luar dari tengah rawa. Pukul 21.00 WIB kami tiba di perkampungan. Berkat motivasi Mohd Ichsan yang sesuai jabatannya memberikan pertolongan dalam bencana terus memberi komando sepanjang perjalanan pulang.
Perjalanan naik perahu ke Rawa Singkil, menyusuri kelak-kelok sungai Lae Treup menguras tenaga. Tentu butuh fisik prima dan nyali kuat.
Namun semua itu terbayar lunas bila berhasil menembus hamparan air rawa. Di perjalanan tumbuhan kantung semar, bunga bakung serta tanaman akuatik siap memanjakan mata.
Suguhan pemandangan sebetulnya sudah tersedia sejak berada di sungai Singkil. Kawan kerbau dihinggapi bangau putih serta buaya berukuran besar berjemur di pinggir sungai.
Warga Panik Jelang Magrib Puting Beliung Landa Langkahan
Samarkilang Explore, Mengungkap Keindahan Tersembunyi Bener Meriah
Tidak Ada Petugas yang Melayani, Seorang Pasien Meninggal Dunia di Teras Puskesmas Salang Simeulue
Dari Kota Singkil, ke Lae Treup bisa di tempuh dengan naik perahu kecil. Setelah melewati Desa Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, belok kiri.
Sensasi berpetualang di Lae Treup lebih sempurna bila menginap di pondok pencari lele. Bisa juga pulang pergi.
Berangkat pukul 07.00 WIB pagi dari Desa Rantau Gedang, pastikan jika tak berniat nginap Lawah Kerabang tujuan paling jauh. Melewati itu, dipastikan kemalaman dalam perjalanan pulang.
Pastikan masuk Lae Treup bersama pemandu berpengalaman. Sebab di dalam banyak cabang anak sungai yang bentuknya mirip.(*)