Berita Subulussalam
Anggota DPRK Subulussalam Dilantik, Anak Wali Kota Ketua Sementara
Sedangkan Dewita Karya politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ditunjuk sebagai wakil Ketua sementara.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Bukan hanya mantan Ketua DPRK Subulussalam, ucapan sanjungan juga diutarakan Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang, SH saat memberikan kata sambutan.
Affan Bintang yang selama ini dikenal sebagai rival politik Merah Sakti tanpa canggung menyampaikan salam hormat pada Merah Sakti.
”Kata penghormatan kami kepada abangda, senior dan guru kami H Merah Sakti mantan Wali Kota Subulussalam,” kata Affan Bintang seraya disambut tepuk tangan dan suara riuh bergemuruh para undangan.
Walkot Affan Alfian Bintang saat membacakan pidato Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah berharap kepada para wakil rakyat agar sama-sama membangun Kota Subulussalam lebih baik.
Bintang juga mengharapkan adanya sinergitas antara eksekutif dengan legislatif.
”Tujuan kita untuk membangun Kota Subulussalam secara baik dan bermartabat,” kata Affan Bintang
Lebih jauh Walkot Affan Bintang mengakui ada empat anggota DPRK Subulussalam yang berasal dari Hanura.
Dia juga menyebut adanya dua anak kandungnya yang akan mengisi kursi DPRK Subulussalam. Bahkan, lembaga ini juga sementara akan diketuai sang putra Ade Fadly Pranata Bintang.
Maka itu, Walkot Affan Bintang mengharap betul-betul memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai daerah pemilihan.
Kepada sang putra dan putri, Affan Bintang pun menitipkan keduanya kepada anggota DPRK lainnya untuk memberi masukan dan saran.
Jika perlu, kata Affan Bintang sang anak tersebut ditegur apabila salah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan lembaga legislatif.
"Kedua anak saya masih belajar di lembaga legislatif. Tegur dan berikan saran jika keduanya salah dalam melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat " ujar Bintang
Terakhir, Bintang mengungkapkan keinginannya membangun Kota Subulussalam secara merata tanpa ada pilah memilah.
Dia juga mengimbau semua pihak untuk melepas embel-embel atau yang berpotensi membuat masyarakat berkubu-kubu.
Saat ini, lanjut Bintang semua pihak harus melupakan perbedaan yang terjadi selama ini.