Perang Narkoba

Resmikan Panti Rehab Narkoba, Wabup Abdya Ajak Masyarakat Perang Lawan Narkoba

Ia berharap dengan kehadiran panti rehabilitasi tersebut bisa mengurangi pengguna narkoba di Abdya.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD SAPUTRA
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT didampingi wakapolres Abdya, Kompol Ahzan SIK MSM dan sejumlah pejabat memotong pita saat melakukan peresmian panti rehabilitasi narkoba Yayasan Pintu Hijrah, Senin (19/8/2019) di Gampong Kedai Susoh. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakapolres Aceh Barat Daya (Abdya), Kompol Ahzan SIK MSM meminta masyarakat Abdya tidak menyentuh narkotika.

Hal tersebut disampaikan Kompol Ahzan SIK MSM yang juga ketua harian Badan Narkotika Kabupaten Abdya saat peresmian panti rehabilitasi narkoba Yayasan Pintu Hijrah, Senin (19/8/2019) di Gampong Kedai Susoh.

"Insya Allah, kita Polres Abdya tidak main-main dengan narkoba, kita akan membasmi hingga ke akar-akarnya, bentuk keseriusan kita ada tujuh orang personil Polres yang kita pecat, akibat tersandung narkoba," tegas Kompol Ahzan SIK MSM.

Ia berharap dengan kehadiran panti rehabilitasi tersebut bisa mengurangi pengguna narkoba di Abdya.

Karena, lanjutnya, selama ini banyak penyalahgunaan narkoba, selesai menjalani hukuman ada yang menjadi bandar narkoba, bahkan semakin parah.

"Harus kita akui, selama ini, mereka itu setelah menjalani hukuman, maka para pengguna narkoba itu bebas dan selesai. Kalau panti, mereka baru dilepaskan setelah pulih, kalau belum pulih tidak bisa dilepas, dan ini suatu langkah yang tepat, dan kita sangat mendukung kehadiran rehabilitasi ini," terangnya.

Perangi Narkoba

Sementara itu, wakil bupati Abdya, Muslizar MT mengatakaan saat ini bangsa Indonesia dalam ancaman yang sangat serius, penyalahgunaan dan kejahatan narkoba.

Menurutnya, narkoba menyerang siapa saja, dan tidak melihat umur maupun pangkat seseorang, maupun golongan apa.

Baca: Kronologi Kerusuhan di Manokwari hingga Pembakaran Gedung DPRD, Gubernur Jatim Minta Maaf

Baca: DPP PNA Pertanyaan Asal Muasal Surat Pergantian Pucuk Pimpinan PNA, dari Tiyong ke Darwati

Baca: Kronologi Kerusuhan di Manokwari hingga Pembakaran Gedung DPRD, Gubernur Jatim Minta Maaf

Hal itu dibuktikan, banyak penyalahgunaan narkoba itu, adalah orang kaya, anak pejabat bahkan artis dan publik figur.

"Makanya, saya mengajak seluruh pihak tokoh masyarakat, tokoh agama, orangtua, ayo kita perangi narkoba secara bersama, sehingga kita bukan hanya menjadi pemadam kebakaran, tetapi sejak awal kita sudah mencegah kebakaran itu terjadi," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.

Apabila itu sudah terjadi, kata Muslizar, mereka diajak kembali dengan serangkaian pengobatan, terapi yang baik, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Yayasan Pintu Hijrah di Panti Rehabilitasi Narkoba ini.

"Mari sekarang juga kita lakukan perang besar, upaya besar untuk melawan kejahatan narkoba ini melakukan sosialisasi dampak dan bahaya narkoba ini, itu yg harus kita sampaikan pada masyarakat kita," ungkapnya.

Jika diperlukan relawan atau duta anti narkoba, tambah Muslizar, maka para penari rapai geleng kita angkat sebagai duta narkoba.

"Dengan kita angkat mereka sudah ada 2019 orang duta anti narkoba, karena memang konsep awal seperti itu, agar masyarakat kita tidak terjerumus narkoba, maka kita ajak kegiatan positif berupa rapai," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved