Wanita Ini Rela Operasi Pengetatan Organ Intim Demi Puaskan Suami, Namun Hal Mengerikan Terjadi

Demi bisa memuaskan suami agar tidak selingkuh lagi, seorang istri berusia 47 memutuskan untuk melakukan enam prosedur pengetatan organ intim.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com
Ilustrasi Operasi 

Kini wanita itu harus menerima kenyataan bahwa organ intimnya rusak, ironisnya hal itu tidak bisa menyelamatkan pernikahannya.

Simak penjelasan berikut, ada lima risiko lainnya yang mungkin terjadi pada pasien yang menjalani vaginoplasty.

1. Kerusakan saraf

Kerusakan saraf bisa terjadi saat pembedahan jaringan di daerah perineumdan pelvis. Hal ini bisa menyebabkan nyeri kronis.

2. Penyempitan yang tidak normal

Penyempitan ini salah satu komplikasi setelah operasi vaginoplasty dan butuh evaluasi ahli dan koreksi yang tepat.

Operasi lanjutan pun butuh waktu observasi lebih lanjut sebelum dilakukan tindakan.

3. Komplikasi kulit

Komplikasi ini bisa berupa rektovaginal atau uretrovaginal, yang terjadi karena cedera rektal atau uretra selama prosedur dan mungkin memerlukan operasi kedua untuk perbaikan.

Risiko komplikasi kulit atau fistula ini dianggap rendah, asalkan ahli bedah cukup terampil.

4. Ketidakpuasan

Ada saja yang ternyata tak puas setelah vaginoplasty dilakukan.

Salah satunya mengeluhkan vagina yang terlalu sesak sehingga bisa mengganggu aktivitas ranjang dan juga bisa mengganggu wanita yang kerap menggunakan tampon.

5. Gangguan pencernaan

Resiko ini meliputi kondisi ileus paralitik atau abdomen akut berupa kembung distensi usus karena tidak dapat bergerak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved