Rusuh di Papua
Situasi Terkini di Papua Setelah Kerusuhan, Manokwari dan Jayapura Sudah Kondusif
Situasi di Provinsi Papua dan Papua Barat berangsur kondusif setelah kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di tanah Papua, sejak Senin (19/8/2019)
“Brimob yang dikirim ke Sorong berasal dari Polda Sulsel dan Bali. Di sana juga ada ratusan pasukan Brimob yang dikirim,” kata Mathias.
Mathias menjelaskan, personel Brimob itu nantinya akan ditempatkan di Polres dan berbagai titik yang dinilai rawan.
“Personel Brimob akan berkonsentrasi untuk mengamankan massa yang masih terihat di sejumlah titik,” kata dia.
Terkait adanya 258 napi Lapas Sorong Kota yang kabur setelah kantor Lapas dibakar, sebagian warga binaan sudah melapor kepada petugas Lapas.
Kepala Lapas Kelas II Sorong, Nunus Ananto mengatakan, sudah ada narapidana yang melakukan komunikasi dengan petugas Lapas.
“Para napi kami anggap kooperatif. Namun, karena kondisi Kota Sorong belum kondusif akibat masih adanya pemalangan beberapa jalan, sehingga tahanan itu belum kembali ke Lapas,” kata Ananto.
Ananto yakin jika situasi sudah normal, pihak keluarga akan mengantar para narapidana yang berada di luar untuk kembali ke dalam Lapas.
“Malah tadi sudah ada keluarga yang antar tahanan kembali ke Lapas. Namun kondisinya yang belum kondusif. Sampai saat ini kita terus berupaya untuk mengembalikan mereka ke Lapas untuk melanjutkan proses hukum,” kata Ananto.
Jokowi akan turun ke Papua
Tokoh Papua Hendrik Yance Udam meminta Presiden Jokowi turun langsung ke Tanah Papua untuk mendamaikan situasi disana yang sempat memanas pada Senin (19/8/2019) kemarin.
Ini menyusul adanya kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat yang disebabkan aksi sebelumnya yakni protes massa atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Meskipun hari ini, Selasa (20/8/2019) situasi keamanan di Papua dan Papua Barat sudah kondusif termasuk roda perekonomian juga telah pulih, tetap saja kehadiran Presiden Jokowi dinantikan.
"Presiden itu lahir dari rakyat dan oleh rakyat. Memang perlu Presiden turun ke Papua mendekatkan diri sebagai obat luka. Harapan kami presiden segera ke Papua untuk makin memberikan kesejukan disana," tutur Hendrik saat ditemui di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
Lebih lanjut, Hendrik juga mengapresiasi statment Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (19/8/2019) kemarin yang mengimbau masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk mengedepankan sikap memaafkan.
Baca: Pasca Kerusuhan, Operasional Pelabuhan Jayapura, Sorong dan Manokwari Kembali Normal