Harga Emas
Harga Emas Masih Berada di Angka Rp 2 Juta Lebih Per Mayam
Kenaikan "si kuning" ini mulai terjadi setelah minggu pertama bulan Ramadhan lalu, hingga sekarang belum mengalami penurunan.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWSCOM, BANDA ACEH - Harga emas di Banda Aceh saat ini masih berada di angka Rp 2 juta lebih/mayam belum ongkos buat.
Kenaikan "si kuning" ini mulai terjadi setelah minggu pertama bulan Ramadhan lalu, hingga sekarang belum mengalami penurunan.
Pedagang Toko Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com Rabu (21/8/2019) menyampaikan harga emas mencapai Rp 2.170.000/mayam belum ongkos buat dari Rp 2.120.000/mayam.
"Dalam minggu ini harga emas naik sekitar Rp 50 ribu per mayam, karena harga emas dunia terus meningkat dari 1.495 per troy ons menjadi 1.505 per troy ons. Kemudian mata uang Indonesia juga agak melemah," sebutnya.
Dikatakan, transaksi yang terjadi selama ini perbandingannya 50:50 antara yang jual dan beli.
Baca: PA Aceh Utara Hadirkan Tiga Doktor dan Guru Besar Latih 14 Anggota Dewan Terpilih
Baca: KIP Aceh Lakukan Perhitungan Ulang Perolehan Suara PNA untuk DPRA di Aceh Timur
Baca: Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Sebuah Masjid, Siapa Sosok Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan?
Meskipun harga emas berada di atas Rp 2 juta/mayam, masyarakat juga ada yang membeli untuk investasi dan mahar menikah.
Menurutnya, hingga saat ini masyarakat Aceh masih cenderung memilih berinvestasi emas karena jual dan beli dapat dilakukan dengan mudah.
Sementara yang menjual, dikatakan Murizal untuk berbagai keperluan seperti penambahan modal usaha, proyek, dan lainnya.
"Jumlah emas yang dijual maupun yang beli bervariasi mulai satu mayam hingga 20 mayam, tergantung kebutuhan," tambahnya.
Ia memprediksi ke depan harga emas sulit untuk turun dengan jumlah yang banyak, karena perang dagang antara Cina dan Amerika kemungkinan akan berlangsung lama.
Hal itu berdampak ke harga emas dunia. (*)