Kesehatan
Yusri Nurdin, Warga Miskin Asal Pijay Didera Tunor Ganas
Ayah lima anak suami dari Nazariah itu, kini hanya terbaring pasrah dengan penyakit yang dideritanya karena ketiadaan dana untuk operasi.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nurul Hayati
Ayah lima anak suami dari Nazariah itu, kini hanya terbaring pasrah dengan penyakit yang dideritanya karena ketiadaan dana untuk operasi.
Laporan Abdullah Gani/Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU - Yusri Nurdin (46), warga miskin Gampong Grong Grong Capa, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya,kini didera tunor ganas.
Ayah lima anak suami dari Nazariah itu, kini hanya terbaring pasrah dengan penyakit yang dideritanya karena ketiadaan dana untuk operasi.
Baca: Rusdi Kirana Mundur dari PKB, Begini Kiprah Bos Lion Air dari Wantimpres Hingga Dubes Malaysia
Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, bagi anggota keluarganya, kata Nazariah, hanya mengandalkan dari uluran tangan warga yang menjenguk sambil memberikan alakadar sedekah.
Kepada Serambinews,com, Yusri mengisahkan ikhwal penyakit yang dideritanya.
Disebutkan, awalnya Yusri dan isterinya mengaku tak tahu jika benjolan agak keras di perutnya itu adalah tumor.
Baru sekitar empat bulan lalu atau pada Bulan Ramdahan 1440 H tahun 2019 yang lalu baru diketahui pasti, penyakit Yusri adalah tumor.
Baca: Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Sebuah Masjid, Siapa Sosok Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan?
Hal itu adalah hasil pemeriksaan dokter spesialis pada Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSU-ZA) Banda Aceh.
Bermodalkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JPS) itulah, lanjut Yusri, dari Puskesmas Ulim selanjutnya ia dirujuk ke RSU-ZA dan diinapkan di sana selama lima malam.
Setelah itu, Yusri pulang kembali ke kampungnya di Grong Grong Capa hingga sekarang.
“Kata dokter di sana, tumor hati ini tidak bisa dioperasi. Makanya kami memilih pulang saja,” timpal Yusri.
Pun begitu, dengan kalimat terputus-putus menahan sedih, Yusri yang sebelumnya berprofesi sebagai pedagang ikan di Keude Ulee Gle, Ibukota Kecamatan Bandardua berharap, adanya uluran tangan para dermawan untuk membantunya.
Kalau pun bukan untuk mengobati dia, setidaknya cukup untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, untuk makan anak dan isterinya. (*)
Baca: VIDEO - Wisata Ajay Geulumpang Raya, Diantara Gugusan Dua Pulau Menawarkan Aneka Permainan Outbond