Persiraja Mania
Penonton Lempar Botol ke Lapangan, SKULL Minta Panpel Persiraja Perketat Pengamanan
“Hampir di setiap laga kandang kita kena denda karena kesalahan yang sama,” ujar T Iqbal Johan
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tifosi Persiraja yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) meminta agar Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persiraja Banda Aceh supaya lebih memperketat pengawasan terhadap botol minuman saat penonton masuk stadion.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Skull, T Iqbal Djohan dalam keterangan tertulisnya kepada Serambinews.com.

Iqbal mengatakan, pengetatan pengamanan perlu dilakukan karena pada setiap laga Persiraja masih saja ada lemparan botol air mineral dari tribun penonton kedalam lapangan.
Hal ini sangat disayangkan, selain merusak sportifitas pertandingan, juga denda yang ditetapkan PSSI sangat besar sehingga bisa membebani manajemen.
“Hampir di setiap laga kandang kita kena denda karena kesalahan yang sama,” ujar T Iqbal Johan.
Baca: Mantan Pemain Persiraja Asal Pidie Fani Aulia Nikahi Moly Audina, Kini Bela Blitar Bandung United
Memang selama ini Panpel sudah berbuat untuk meminimalisir pelemparan, lewat spanduk imbauan dan larangan membawa botol minuman saat penonton masuk.
Tapi terbukti masih kecolongan karena selalu ada botol yang masih bisa masuk ke lapangan.
Selain itu, SKULL juga mengajak pecinta Persiraja supaya mendukung tim berjuluk Laskar Rencong ini dengan cara yang baik, tidak perlu melempar pemain lawan atau wasit.
Karena, kata Iqbal, hal tersebut hanya akan merugikan tim kebanggaan masyarakat Aceh itu sendiri.
“Sekarang semua bisa direkam, bahkan semua orang bisa siaran langsung lewat HPnya.
Baca: Tebar Isu Wasit Diancam Pakai Pistol, Persiraja Desak PSSI Panggil Pelatih PSMS Rahman Gurning
Jadi perbuatan kita ke tim lawan dapat dengan cepat diketahui pendukungnya.
Efeknya saat Persiraja tandang juga akan diperlakukakn sama bahkan lebih parah,” ujar Iqbal.
Sehingga, SKULL mengajak pendukung memberi dukungan kepada Persiraja, dengan sportif, demi kemajuan Persiraja dan sepakbola Aceh.
“Tidak jamannya lagi mendukung dengan cara brutal. Kalau kita mencintai Persiraja mari sama-sama kita jaga tim ini,” tandas Iqbal.
Persiraja Kena Denda
Persiraja Banda Aceh kembali diganjar denda oleh induk organisasi sepakbola, PSSI sebesar Rp 37,5 juta.
Baca: Jarang Tampil, Farizal Dillah Resmi Dilepas Persiraja, Ini Alasan Pelatih Hendri Susilo
Denda itu dijatuhi kepada tim kebanggaan Banda Aceh ini karena penontonnya melakukan pelemparan botol dari tribun ke lapangan.
Pelemparan botol itu terjadi saat laga terakhir putaran pertama Liga 2 Wilayah barat antara Persiraja Vs PSMS Medan di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, Rabu (14/8/2019) lalu.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian pelemparan botol ke lapangan terus terulang di Lampineung.
Karena sebelumnya Persiraja juga sudah didenda akibat pelemparan botol.
“Padahal kita sudah mengimbau agar tidak melakukan pelemparan lagi,” ujar Rahmat.
Baca: Kapolres Abdya Kabulkan Permintaan Kaum Ibu Desa Adan, 3 Warga yang Ditangkap Dikembalikan Bersyarat
Katanya, selama ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada penonton supaya tidak ada pelemparan.
Hal itu juga sering dilakukan panitia di tengah-tengah pertandingan berlangsung melalui pengeras suara.
Biaya denda tersebut akan langsung dipotong melalui subsidi dari penyelenggara liga ke klub.
Akibatnya, jatah yang diterima oleh klub akan semakin kecil.
Pantauan Serambinews.com, selama ini petugas di pintu masuk memang sudah memeriksa dan melarang penonton membawa botol minuman ke dalam.
Namun hal itu kurang efektif, sebab di dalam stadion juga terdapat kulkas yang menjual minuman berbotol. (*)
Baca: Tata Motors Resmikan Dealer di Aceh, Ini Produk Unggulan yang Ditawarkan