Breaking News

Rusuh di Papua

Oknum TNI Yang Ucapkan Kata Rasis ke Mahasiswa Papua Terekam Kamera, Kini Nasibnya di Ujung Tanduk

Dalam video itu nampak ucapan rasis itu diduga diucapkan pertama kali oleh oknum anggota TNI penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Editor: Amirullah
Sripoku - Istimewa
Ini Sosok Mayor TNI yang Diduga Ucapkan Kata Rasis ke Mahasiswa Papua 

Dorlince Iyowau, perwakilan mahasiswa Papua di Surabaya berkata "Kami tidak tahu-menahu soal bendera yang jatuh di got itu."

"Kami tahu ketika TNI datang dobrak-dobrak tanpa pendekatan hukum, yang langsung main hakim sendiri dengan Satpol PP dan ormas reaksioner."

"Jadi sekali lagi kami tidak tahu soal kejadian bendera yang jatuh dan kami tidak pernah membuang bendera yang mereka maksud itu ke got," kata Dorlince.

Baca: Prajurit TNI Meninggal Dunia Sehari Jelang Nikah, Ini Candaan Terakhir dengan Calon Istri

Sementara pengakuan dari pimpinan RW di kawasan asrama Kamasan juga tak mengetahui pelaku berkaitan dengan perusakan tiang bendera.

"Kondisi bendera itu kami tahu dari grup WhatsApp. Saya tidak melihat dengan mata sendiri. Tapi yang semua yang melihat pasti emosi," ujarnya.

Foto bendera dalam got yang diterima pimpinan RW kawasan asrama Kamasan. /ISTIMEWA

Pimpinan RW juga menjelaskan peristiwa tersebut pada saat itu telah berlangsung proses hukumnya di kepolisian.

Pada saat rombongan datang, penghuni asrama Kamasan berhadapan dengan massa yang terdiri dari orang-orang berseragam tentara, satpol PP, polisi, dan mereka yang berbaju bebas.

Pria yang dilingkari dalam cuplikan video ini beberapa kali menudingkan tangannya ke penghuni yang berada di balik pagar.

"Jangan banyak omong kamu, keluar sini," begitu salah satu kalimat yang terdengar jelas keluar dari mulutnya.

Bersamaan dengan itu, sejumlah kata-kata rasial berupa nama-nama binatang terlontar ke arah mahasiswa Papua.

Sementara itu, dalam video lain yang direkam oleh penghuni asrama seorang mahasiswa Papua berkata ""Apa? Mau tangkap saya? Ketok pintu, kita bicara baik-baik."

Baca: Kayu Bajakah Hebohkan Singkil, Dipercaya Dapat Mengobati Kanker

Seorang perempuan dari kelompok penghuni asrama juga terdengar mengatakan, "Ada proses hukumnya, Pak. Kenapa main hakim sendiri begitu?"

Cerita Parnadi, Pemilik Fotokopian yang Berhasil Kabur dari Kerusuhan Manokwari Usai Berdesakan Sembunyi di Toilet Toko Selama 3 Jam KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN

Dalam video itu, seseorang berseragam tentara dan berkacamata hitam juga menuding-nudingkan tangan ke arah penghuni asrama.

Halaman
1234
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved