Investasi
Ragukan Pengembang PLTA Lae Souraya, Ketua KNPI: Jangan Jadi Proyek Cilet-cilet
Dari pertemuan itu pihaknya mendapat info dari ahli yang kompeten dan independen tentang dampak lingkungan ketika PLTA ini dibangun yang dijabarkan s
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Edy mencontohkan seperti kebanyakan izin PLTA, HGU dan pertambangan yang sudah ada sehingga akhirnya merusak hutan di daerah yang kaya akan potensi alamnya.
Masyarakat, tambah edy sudah bosan dengan investor Pemberi Harapan Palsu alias PHP dimana ketika awal proses minta rekomendasi daerah berbagai angin surga dihembuskan mulai PAD, tenaga kerja lokal, CSR, kebun plasma.
Namun fakta yang terjadi, sambung Edy akhirnya PAD tidak jelas, CSR tak pernah ada, tenaga kerja tingkat mandor saja memakai orang luar.
"Sehingga kami putra putri pribumi hanya menjadi buruh kasar bahkan hanya penonton di negeri sendiri, itulah yang terjadi di Negeriku hari ini. Sekali lagi kita kecewa terhadap cilet-cilet ini," pungkas Edy seraya menambahkan jika pihak pengembang yang hadir dalam acara kemarin bukan 'orang hebat' alias berpengaruh sehingga proyek ini diragukan.(*)