Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Tiba di Madinah, Kloter Lain Bergerak Secara Bertahap

Jamaah haji kloter satu asal Aceh sudah bertolak dari Mekkah menuju Madinah, pada Minggu (25/8/2019) pukul16.15 WAS, bus rombonan pertama tiba....

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
SERAMBI/MOHD DIN
Suasana sebagian JCH Aceh menunggu bus menuju Padang Arafah, Jumat (9/8/2019). 

Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Tiba di Madinah, Kloter Lain Bergerak Secara Bertahap

 

Laporan Muhammad nasir I banda aceh

Serambinews.com, banda aceh – Jamaah haji kloter satu asal Aceh sudah bertolak dari Mekkah menuju Madinah, pada Minggu (25/8/2019) pukul16.15 WAS, bus rombongan pertama tiba di Madinah, Arab Saudi.

Ketibaan jamaah disambut PPIH Arab Saudi dan selanjutnya dilakukan pembagian kamar hotel yang terletak di sektor 5, lokasi tersebut tidak jauh dari masjid Nabawi.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs HM Daud Pakeh di Banda Aceh setelah menerima informasi dari petugas haji Kloter 1 di Madinah, Minggu (25/8/2019).

"Alhamdulillah, 392  jemaah haji Aceh  kloter 1 telah tiba di Madinatul Munawwarah. Jamaah tersebut akan berada di Madinah lebih kurang  8 hari, sebelum kembali ke Tanah Air," ujar Kakanwil Kemenag Aceh itu.

"Di Madinah, jamaah akan melaksanakan ibadah Arbain, yaitu shalat berjamaah di Masjid Nabawi dan juga ziarah ke beberapa tempat bersejarah yang ada disana," tambah Daud Pakeh. 

Baca: Jelang Kepulangan, Panitia Debarkasi Aceh Siap Sambut Jamaah Haji

Baca: Ketua KNPI Aceh Tenggara Jadi Ketua DPRK Sementara

Baca: Polisi Akan Gunakan Metal Detector Periksa Tamu Pelantikan DPRK Aceh Barat

Kakanwil juga mengatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah haji Aceh selama berada di Madinah, yaitu suhu udara di Madinah sedikit lebih panas dibanding di Makkah, berkisar antara 40 hingga 46 derajat celcius pada siang hari.

"Oleh karena itu, kita harapkan jemaah harus banyak mengonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi. Begitu juga setiap keluar dari hotel, diharapkan kepada jamaah agar selalu menggunakan alat pelindung diri," lanjutnya.

Ia juga mengimbau jemaah ketika ke Masjid Nabawi agar selalu memakai sandal dan saat memasuki dalam masjid, menjaga agar sandal tidak hilang. 

"Di Masjid Nabawi antara jamaah laki laki dan perempuan dipisahkan dengan pintu masuk yang berbeda. Jamaah agar mengingat nomor pintu masuk masjid, dan diharapkan keluar dari pintu yg sama untuk menghindari salah arah dan tersasar," sebutnya.

Kemudian, bagi jamaah resti (resiko tinggi) atau usia lanjut, agar tidak mengejar Arbain kalau beresiko bagi kesehatan jamaah tersebut.

Jamaah juga dibekali dengan kartu hotel agar jika ada jamaah yang terpisah rombongan, dan tersasar dapat dengan mudah diantar oleh petugas yang menemukan.

Dikatakan Kakanwil, layanan makanan selama di Madinah, jamaah akan mendapatkan layanan makan paling banyak 18 kali.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved