Breaking News

Hibah Dayah Masuk APBA-P,  Belanja Pemerintah Aceh Bertambah Rp 196 Miliar

Pemerintah Aceh dan DPRA sepakat melakukan APBA Perubahan 2019 untuk mengeksekusi dana hibah tersebut

Editor: bakri

“Kami berharap anggaran dana hibah dan bansos itu bisa dieksekusi karena peruntukannya untuk merealisasikan janji anggota DPRA di daerah pemilihannya masing-masing,” ucapnya.

Peruntukan yang dimaksud meliputi pembangunan gedung pesantren (dayah), balai pengajian, masjid, meunasah, jalan lingkungan, jembatan, rumah duafa, pengerukan muara sungai, serta fasilitas umum dan sosial lainnya.

Namun pihaknya meragukan keseriusan SKPA, sebab masa kerja tahun anggaran 2019 efektif tinggal sekitar tiga bulan lagi. Apalagi untuk paket proyek di APBA murni masih banyak yang belum dieksekusi. Menurut data Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K), per 24 Agustus 2019 jumlah proyek yang belum teken kontrak masih sebanyak 430 paket lagi.

Paling banyak terdapat di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) sebanyak 127 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 67 paket, Dinas Pertanian dan Perkebunan 32 paket, Dinas Peternakan 25 paket, BPBA 23 paket, Dinas Perhubungan 21 paket, dan Disperindag 15 paket.

Sementara proyek yang sudah teken kontrak tetapi belum dikerjakan disebutkan Iskandar mencapai 145 paket. Paling banyak pada Dinas Pengairan 52 paket, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 24 paket, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 17 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 12 paket, dan Dinas Perhubungan 9 paket.

“Kami berharap setelah RAPBA Perubahan disahkan nanti, SKPA penerima program dan kegiatan dana hibah/bansos bisa mengeksekusinya, jangan seperti yang terjadi dalam APBA murni 2019,” pinta Iskandar.

Terkait hal ini, Kepala P2K Setda Aceh, T Ahmad Dadek, menjelaskan bahwa proyek-proyek yang belum jalan tersebut masih dalam proses tahapan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan pada akhir bulan ini semua kegiatan dipastikannya akan berjalan.

“Begitu juga dengan paket proyek pada SKPA lain yang belum teken kontrak, itu sedang dalam persiapan. Pihak rekanan juga sedang melakukan mobilisasi alat kerja untuk memulai pekerjaan,” jelas Ahmad Dadek.(her)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved