Medradia dan Ade Curi Perhatian, 25 Anggota DPRK Aceh Barat Resmi Dilantik

Sebanyak 25 anggota DPRK Aceh Barat periode 2019-2024 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh

Editor: bakri
SERAMBI/RIZWAN
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh, Zulfadly menyematkan pin DPRK pada pengambilan sumpah dan pelantikan 25 anggota dewan periode 2019-2024 di Gedung DPRK, Senin (26/8/2019). 

MEULABOH - Sebanyak 25 anggota DPRK Aceh Barat periode 2019-2024 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh, Zulfadly SH MH di gedung dewan setempat, Senin (26/8). Dari 25 wakil rakyat hasil Pemilu 17 April 2019 lalu tersebut, ada dua orang yang mencuri perhatian karena mewakili kaum perempuan di legislatif untuk lima tahun ke depan.

Kedua wanita tersebut adalah Medradia Yugistira SIKom dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Ade Dahmayanti asal Partai Gerindra. Keduanya mengambil estafet dari dua srikandi dewan periode sebelumnya, yakni Nurhayati dari Partai Aceh (PA) dan Eriana dari Partai Demokrat, yang tidak terpilih lagi pada Pemilu lalu.

Khusus untuk Medradia, ia merupakan anggota termuda di DPRK Aceh Barat. "Saya fokus sektor pendidikan dan kesehatan. Mohon doa," ujar wanita kelahiran tahun 1994 ini ketika diwawancarai setelah prosesi pelantikan, kemarin.

Wanita murah senyum itu melanjutkan, misi dirinya maju menjadi wakil rakyat memang demi memperjuangkan sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh Barat. Sebab, sejak kuliah pada sebuah universitas di Pulau Jawa, ungkap Medradia, dirinya selaku aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. "Sejak mahasiswa saya terus memperjuangkan yang menjadi hak masyarakat," ucap anggota dewan yang masih status lajang tersebut.

Sedangkan Ade juga menyatakan hal yang hampir sama. "Saya fokus terhadap pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan yang menjadi prioritas untuk saya perjuangkan," tukas Ade yang merupakan istri dari Teuku Helmy, seorang PNS di Pemkab Aceh Barat.

Ade Dahmayanti ini berasal Bogor, namun sejak menikah dan menetap di Aceh, ia sudah sangat mengenal kondisi wanita Aceh. "Apa yang menjadi hak wanita perlu kita sama-sama perjuangkan. Kita akan bersuara di DPRK," tandas wanita kelahiran tahun 1976 yang memiliki tiga anak tersebut.

Pada bagian lain, proses pelantikan 25 anggota DPRK Aceh Barat berjalan lancar dengan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Ketua PN Meulaboh, Zulfadly SH MH, Senin (26/8). Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda pelantikan anggota dewan periode 2019-2024 itu dipimpin Ketua DPRK, Ramli SE dan dihadiri Bupati Ramli MS, Wabup H Banta Puteh, Kasrem 012/TU, Dandim, Kapolres, serta sejumlah undangan lainnya.

Bupati Aceh Barat, Ramli MS dalam kesempatan itu membacakan sambutan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT. "Bapak dan ibu yang duduk di lembaga legislatif ini pada hakikatnya juga merupakan pelayan masyarakat. Agar mampu melayani rakyat yang baik, maka kerja sama antar lembaga sesuai kewenangan masing-masing harus diperkuat," ujar Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Ramli MS.

Sementara itu, saat kegiatan pelantikan anggota DPRK Aceh Barat periode 2019-2024, Senin kemarin, juga diumumkan nama ketua dan wakil ketua sementara DPRK setempat. Untuk posisi ketua dijabat Samsi Barmi dari Partai Aceh (PA) dan wakil ketua dijabat Ramli SE dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Ini berarti keduanya bertukar posisi karena pada periode sebelumnya, jabatan ketua dipegang Ramli SE dan wakil ketua Samsi Barmi. "Mohon dukungan. Target kita secepatnya bisa terbentuk alat kelengkapan dewan serta dilantik pimpinan dewan definitif," ujar Ramli SE dan Samsi Barmi.(riz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved