Persiraja Mania

Tutup Bursa Transfer Dengan Manis, Persiraja Sukses Boyong Kapten Persis Solo, Ini Strateginya

Penutupan bursa transfer pemain kompetisi Liga 2 Indonesia berakhir pada 26 Agustus 2019 pukul 23:59 WIB. Pada deadline transfer paruh musim ini....

Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Tegar Hening Pangestu 

Akhiri Bursa Transfer Dengan Manis, Persiraja Sukses Boyong Kapten Persis Solo, Ini Strateginya 

Laporan Jalimin | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masa pembukaan bursa transfer pemain kompetisi Liga 2 Indonesia berakhir pada 26 Agustus 2019 pukul 23:59 WIB. Pada detik-detik deadline transfer paruh musim Liga 2 tahun ini, Persiraja sukses memboyong kapten Persis Solo  ke Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Selasa (27/8/2019).

Kepastian itu, setelah sang pemain mendarat di Aceh dan menyelesaikan persyaratan administrasi untuk merumput bersama Defri Riski dkk sebagai pilar Persiraja Banda Aceh dalam mengarungi putaran kedua musim ini.

Adalah Tegar Hening Pangestu, kapten Persis Solo ini resmi bergabung dengan tim Lantak Laju --Julukan Persiraja--. Dalam barisan Persiraja, Tegar akan menggunakan nomor punggung 11. Pemain berposisi gelandang ini dipastikan landing di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar,  Senin, 26 Agustus 2019 pukul 21:00 WIB, pas detik-detik terakhir penutupan pendaftaran pemain.

Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengaku lega usai berhasil membawa pulang  pemain incaran terakhir Persiraja, Tegar Hening Pangestu.

"Tegar sudah kita daftarkan secara resmi menjadi pemain Persiraja, juga telah disahkan, dan pastinya sudah kita selesaikan semua persyaratan administrasinya," ujar Rahmat Djailani.

Hasil Liga 2 - Persiraja Banda Aceh Bantai Persibat Batang di Lampineung

BREAKING NEWS - Kapal Teluk Sinabang Dihantam Ombak, Sebagian Penumpang Berhasil Diturunkan

Pertunjukan Ekspedisi Seni Kopi Gayo di The Atjeh Connection, Kopi Pemersatu Bangsa

Mantan aktivis kampus ini mengaku, proses transfer Tegar Hening Pangestu sedikit rumit, karena sang pemain merupakan tulang punggung dan pemain penting di Persis Solo, di samping sebagai kapten tim, fans Persis Solo juga menginginkan Tegar untuk bertahan di Solo.

Namun, berkat kecerdikan Rahmat Djailani  dalam 'merayu' mantan pemain PON Babel tahun 2016 ini, akhirnya Tegar mau berlabuh di Dimurthala Lampineung.

Selain di Persis Solo, Tegar juga pernah merumput bersama Persibabar, PON Babel 2016 (Jawa Barat), PS Timah Babel (Liga 2), PSPS Riau (Liga 2), dan PSPS Riau (Piala Presiden). Anak muda pemilik tinggi badan 174 sentimeter, kelahiran Bangka 12 Juni 1993 ini sarat dengan pengalaman dalam dunia persepakbolaan Indonesia.  Posisi dalam tim, Tegar Haning Pangestu di gelandang serang.

Selain Tegar Pangestu, jelang putaran kedua ini Persiraja juga sudah lebih dulu mendaratkan tiga pemain incaran  lainnya yakni Tri Rahmad Priadi (Cilegon United), Eriyanto (PSPS Riau), dan Husnuzhon. Khusus Husnuzhon, belum dapat bergabung meski sudah didaftarkan sebagai pilar Persiraja musim ini.

"Pemain yang sudah kita datangkan, merupakan keinginan pelatih. Pelatih memberi nama kepada manajemen, dan lakukan penjajakan, lobi, kemudian melakukan penawaran, dan Alhamdulillah sudah selesai semua. Harapannya mereka dapat memberi kontribusi yang lebih baik dan maksimal bagi tim," ujar Rahmat Djailani.

Pelatih Kepala Persiraja, Hendri Susilo mengatakan, pemain yang sudah bergabung dengan Persiraja akan langsung menjalani latihan persiapan tim calam menghadapi pertandingan berikutnya.

Cuaca di Sebagian Aceh Berbeda Hingga Tiga Hari Kedepan, Dari Cerah Hingga Hujan Sedang

Solidaritas Warga Sidomulyo Patut Dicontoh, Begini Ceritanya  

Ketua PWI Aceh : Semua Wartawan Harus Ikut UKW

"Pemain yang kita datangkan, sesuai dengan kebutuhan tim saat ini, sudah kita lihat di putaran pertama, kita butuh penambahan pemain di posisi-posisi tersebut, Persiraja perlu pemain pengganti yang sepadan," kata Hendri Susilo.

"Pemain yang kita butuhkan di Persiraja adalah pemain yang mau bekerja keras dan dapat memberi perubahan taktikal saat tim berada dalam posisi buntu. Soal nama besar pemain, bukan masalah, karena kualitas rata-rata pemain di Indonesia ini sama," ujar mantan pelatih PSPS Riau ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved