Rusuh di Papua

Isu Referendum Papua Terus Bergulir, Wiranto: Demonstrasi Tidak Perlu Menuntut Macam-macam

Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan yang belakangan terjadi di Papua dan Papua Barat, memunculkan isu referendum di wilayah timur Indonesia tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/Renald Ghifari
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (24/4/2019). Rakorsus tersebut membahas hal-hal penting terkait pascapemilu 2019. ANTARA FOTO/Renald Ghifari/hma/pras.(ANTARA FOTO/Renald Ghifari) 

"Aksi anarkis dan brutal massa mengakibatkan seorang TNI meninggal dunia. Tiga orang anggota TNI dan empat orang anggota Polri terluka akibat senjata panah dan parang. Korban pihak massa dua orang akibat terkena tembakan di kaki meninggal di rumah sakit dan terkena panah," kata Eko.

Letkol Eko Daryanto mengatakan, perampasan senjata api terjadi saat massa menyerang aparat keamanan. "Aparat terdesak dan massa merampas senjatanya," tambah Eko.

Adapun identitas korban berasal dari 2 institusi yaitu dari TNI dan Polri sebagai berikut.

1. Anggota TNI

a. TNI Serda Ricson (meninggal dunia dengan luka bagian kepala terkena senjata tajam/sejenis parang dan luka panah pada bagian kepala)
b. Sertu Sunendra (luka akibat terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan)
c. Serka Arif Y (luka akibat senjata tajam/sejenis parang di bagian kepala dan pelipis)

2. Anggota Polri

a. Bripda Dedi (luka akibat terkena panah pada bagian leher)
b. Bripka Rifki (luka akibat terkena panah pada bagian tangan kiri)
c. Barada Akmal (luka akibat terkena panah di bagian punggung belakang).

Aksi unjuk rasa di Deiyai pada Rabu kemarin, adalah yang kedua kalinya.

Sebelumnya aksi yang sama berlangsung 24 Agustus 2019 lalu yang diikuti ribuan orang.

Saat itu, massa sempat mengibarkan bendera bintang kejora (simbol Papua Merdeka) di tengah lapangan.

Massa menuntut Bupati Paniai menantangani persetujuan akan refrendum di Papua.

Rusuh Jayapura

Sehari berselang, aksi kerusuhan pecah di Kota Jayapura, Kamis (29/8/2019).

Massa membakar sejumlah perkantoran, di antaranya kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), kantor Telkom, kantor pos, dan sebuah SPBU yang berjejer di samping kantor Bank BTN, di Jalan Koti Jayapura.

Selain itu, massa membakar kios dan rumah toko (ruko) di wilayah Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang notabene salah satu pusat perekonomian di Kota Jayapura.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved