Rusuh di Papua
Kasus Kerusuhan di Papua, MPR: Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Tapi Tidak Ditindak Serius
Zulkifli hasan menilai kasus Papua sudah melebar. Bahkan negara lain dan PBB sudah campur tangan.
Kasus Kerusuhan di Papua, MPR: Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Tapi Tidak Ditindak Serius
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah hati-hati dalam menyelesaikan kasus kerusuhan di Papua.
Ia meminta pemerintah tidak salah langkah sehingga kerusuhan di Papua terus menjalar.
"Sekali lagi hati-hati ini Papua itu kan multidimensi. Jangan sampai salah langkah, jangan sampai salah arah. Ini sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini bendera bintang kejora berkibar, tapi tidak ada tindakan serius dari aparat kemanan khususnya TNI/Polri," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2019).
Zulkifli hasan menilai kasus Papua sudah melebar.
Bahkan negara lain dan PBB sudah campur tangan.
Kerusuhan yang awalnya terjadi di Manokwari, kemudian menjalar ke daerah lain.
Baca: Hukuman Cambuk dan Bayar Denda Emas Intai Penjahat Satwa di Aceh, Yuk Cek Aturannya di Sini
Baca: Tiga Sipir Diperiksa Sampai Malam, Kasus Pelesiran Samsuardi alias Juragan
Baca: Terkuak, Ini Sebabnya Aulia Kesuma Punya Utang 10 Miliar hingga Nekat Bunuh Suami dan Anak Tiri
Baca: 7 Dampak Rusuh di Papua: Jaringan Lumpuh, Penjarahan hingga Warga Trauma
"Sementara di dalam negeri, kericuhan terjadi sangat masif dan sudah masuk ke kota kota, kabupaten, bahkan di beberapa provinsi, sekali lagi hati-hati, ingat hati-hati," katanya.
Ketua Umum PAN itu meminta pemerintah untuk fokus terhadap penyelesaian kerusuhan di Papua.
Bahkan ia meminta, pemerintah mengenyampingkan dulu masalah lain untuk penyelesaian di Papua.
"Jadi sekali lagi, pemerintah harus fokus ke salah satu masalah, seperti Papua ini. Yang dianggap belum perlu tunda dulu, misalnya soal Ibu kota ya," pungkasnya.
Kapolri minta tindak tegas
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta proses hukum untuk ditegakkan.
Tak terkecuali kepada pengibar bendera bintang kejora di depan Istana Negara, Rabu (28/8/2019) kemarin.
Bahkan, Tito langsung menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk bergerak.