Pengendara Takut Jatuh ke Sungai, Jalan Bireuen-Takengon Longsor
Longsor di lintas nasional Bireuen-Takengon tepatnya di Km 18, kawasan Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen
BIREUEN - Longsor di lintas nasional Bireuen-Takengon tepatnya di Km 18, kawasan Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, Kamis (29/8) semakin parah.
Kondisi tersebut tentu saja mengancam pengendara jatuh ke sungai. Pasalnya, di sebelah timur badan jalan yang longsor tersebut terdapat sungai yang arusnya cukup deras. Sehingga, pelintas menjadi takut jatuh ke sungai ketika melewati badan jalan yang longsor.
Panjang jalan yang longsor itu diperkirakan mencapai belasan meter. Hampir setengah badan jalan sudah ambruk. Sementara itu, satu drum dan garis polisi (police line) yang yang diletakkan sebagai penanda adanya jalan longsor itu, juga sudah jatuh ke tebing sungai.
Padahal, lintas nasional itu tak pernah sepi dari hilir mudik kendaraan baik sepeda motor maupun mobil pribadi, penumpang umum, truk, tangki, bus maupun berbagai jenis berbadan besar lainnya.
Sehingga, saat mobil yang melintas dari dua arah yaitu Bireuen ke Takengon maupun sebaliknya, maka salah satu mobil harus berhenti sesaat. Karena, ruas jalan sudah sempit lantaran akibat sering terjadinya longsor.
Kondisi jalan di sebelah timur longsor, sedangkan sebelah barat terdapat perbukitan. Selain itu, kawasan longsor juga sangat rawan kecelakaan. Hal ini karena terdapat tikungan tajam baik dari arah selatan maupun arah utara titik longsor tersebut.
Rahmad (25), seorang pelintas kepada Serambi mengatakan, kawasan longsor itu sangat rawan kecelakaan. Apalagi, pada malam hari, lintasan tersebut gelap karena belum ada lampu jalan. "Kita berharap jalan longsor itu segera diperbaiki demi kenyamanan, dan keselamatan pengendara," harap Rahmad.
Hal senada juga diharapkan beberapa sopir truk yang mengaku setiap hari hilir mudik Bireuen Takengon. "Kita meminta pemerintah segera memperbaiki jalan longsor ini," pinta Muhammad, sopir truk batu bata.
Amatan Serambi, Kamis (29/8/2019), ada sejumlah titik longsor di lintas nasional Bireuen-Takengon kawasan Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Namun, bebeberapa titik longsor itu kondisinya tidaklah separah yang terjadi di Km 18 Krueng Simpo. Sehingga, membuat pengendara tak nyaman ketika melintasi kawasan tersebut.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lintas Bireuen-Takengon, Zulfian yang dikonfirmasi Serambi melalui selularnya mengatakan, longsor di lintas nasional Bireuen-Takengon sudah ada pemenang tender.
Saat ini masih menunggu turunnya daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat longsor. "Insya Allah, pada September 2019 ini jalan longsor itu sudah ditangani," terangnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat atau setiap pelintas baik pengemudi mobil maupun pengendara sepeda motor untuk mengurangi laju kecepatan kendaraannya atau berhati-hati saat melintas di kawasan longsor.
"Kami minta kepada pelintas untuk bersabar karena jalan longsor itu akan segera diperbaiki. Kami juga mengimbau kepada pelintas untuk berhati-hati saat melintas di kawasan longsor tersebut," pungkasnya.(c38)