Berita Aceh Tengah
Puan Ratna, Getol Perangi Stunting
Ibarat kata pepatah, dibalik pria sukses, selalu ada wanita hebat disampingnya. Sebaris kalimat peribahasa ini, seakan menggambarkan peran sang...
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Puan Ratna, Getol Perangi Stunting
Laporan Mahyadi | Takengon
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Ibarat kata pepatah, dibalik pria sukses, selalu ada wanita hebat disampingnya. Sebaris kalimat peribahasa ini, seakan menggambarkan peran sang istri dibalik suksesnya Shabela Abubakar, menjadi Bupati Aceh Tengah, untuk masa jabatan 2018-2023.
Ia adalah Puan Ratna. Meski hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga, namun sosok ibu dari lima orang anak ini, tidak mau hanya berdiam diri dirumah.
Menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna mencoba mengambil peran membantu pemerintah.
Bunda PAUD Aceh Tengah ini, getol “perangi” kasus stunting yang terjadi di daerah itu. Pasalnya, Aceh Tengah, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang angka stuntingnya tinggi.
Bahkan berdasarkan data, pada tahun 2018 terdapat 38 persen, angka stunting di daerah penghasil kopi itu.
Agus Mengaku Betah Tinggal di Aceh, Sempat Menagis Saat Pamit
Realisasi APBA Lamban, Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur
Komite Sekolah SMAN 1 Jeumpa Bireuen: Sekolah jangan Macet, Anak-anak dan Orang Tua yang Rugi
Stunting adalah gangguan yang berkaitan asupan gizi pada anak yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Cenderung, penderita stunting antara usia dengan pertumbuhan fisiknya tidak seimbang.
Melihat kondisi ini, membuat Puan Ratna, tergerak hatinya untuk bisa membantu pemerintah yang notabene dinakhodai oleh suaminya Shabela Abubakar.
Ketika ditemui Serambinews.com, Puan Ratna terlihat menggenakan seragam PKK, sedang duduk di salah satu sudut ruangan no smoking area di Café ARB Reje Bukit, Kota Takengon.
Tak tampak adanya pengawalan istimewa, namun hanya ada beberapa wanita berseragam putih hitam mendampingi firs lady asal kota dingin ini.
Setelah berbincang panjang lebar, nenek dari lima cucu ini, ternyata memiliki wawasan yang luas meskipun tidak pernah mengecap pendidikan tinggi.
Bahkan jauh sebelumnya, cita-citanya sangat sederhana, hanya ingin menjadi ibu rumah tangga, menggurus suami serta anak-anak.
“Meskipun sekarang bapak menjabat bupati, saya merasa tetap menjadi orang biasa. Tidak ada yang istimewa,” kata Puan Ratna.
Dandim 0110 Abdya Baru Gelar Coffee Morning dengan Wartawan, Sampaikan Sejumlah Pesannya
Pemkab Abdya Bangun Kilang Padi Modern, Begini Keunggulannya
Soal Pria Berambut Gondrong yang Mengaku Datang ke Aceh untuk Berjihad, Ini Penjelasan Keluarga