Berita Lhokseumawe
Soal Pria Berambut Gondrong yang Mengaku Datang ke Aceh untuk Berjihad, Ini Penjelasan Keluarga
Abangnya tersebut sudah pernah dibawa ke RSJ Banda Aceh untuk pengobatan beberapa waktu lalu, tapi tidak sembuh total, karena susah minum obat.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Miswan (38), pria asal Jawa Tengah yang sempat menghebohkan warga Meunasah Teungoh Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara kini sudah bersama keluarganya di Desa Cinta Makmur, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.
Miswan dijemput di Mapolsek Tanah Luas pada Kamis (29/8/2019).
Baca: Paham Menyimpang Berpotensi Merusak Akidah Muncul di Abdya, Ini Imbauan MPU Kepada Mukim dan Keuchik
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Teungoh dihebohkan dengan kedatangan seorang pria asing berambut gondrong dan berpeci hitam, Rabu (28/8/2019) jelang magrib.
Lalu pria itu menjadi imam shalat magrib setelah disilahkan warga.
Tapi saat imam tersebut membacakan Fatihah warga mulai curiga, karena bacaannya tidak fasih.
Kecurigaan warga semakin bertambah lagi, ketika pria berambut panjang itu membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama, lagi-lagi karena tidak fasih.
Khawatir shalatnya tidak sah, sebagian warga langsung memfarak shalat dan sebagian lainnya menghentikan, kemudian shalat kembali.
Tapi ada juga jamaah yang mengikutinya sampai selesai shalat magrib tersebut.
Baca: 2 dari 5 Tersangka Curanmor Sekandung, 12 Sepmor Diamankan, Pemilik Diimbau Ambil ke Mapolres Atim
“Ia sekarang sudah di rumah Bang Miswannya,” ujar Rita, adik kandung Miswan kepada Serambinews.com, Jumat (30/8/2019).
Rita menjelaskan, abangnya tersebut sudah pernah dibawa ke RSJ Banda Aceh untuk pengobatan beberapa waktu lalu, tapi tidak sembuh total, karena susah minum obat.
Abangnya sudah mengalami gangguan jiwa belasan tahun lalu.
Dulu, Miswan kata Rita, pernah merantau ke Batam.
Lalu sepulangnya dari sana sudah mengalami gangguan jiwa.
Informasi gangguan jiwa karena diduga terjatuh dari sepeda motor.
Baca: Maskapai Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa MacBook Pro 15 inci ke dalam Pesawat, Ini Alasannya
“Tapi ada informasi juga kami terima karena belajar ilmu batin, kami tidak tahu pasti,” katanya.
Disebutkan, selama ini dia sering mengucapkan kalimat-kalimat zikir, bahkan kadang sampai tertidur masih mengucapkan kalimat tersebut.
“Kalau kita bilang nggak waras, tapi kadang waras. Jadi nggak tahu nyebut apa,” kata Rita.
Ia berharap supaya abangnya tersebut sembuh, tapi ia mengaku pihak keluarga tak mampu mengobatinya. (*)
Baca: KIP Aceh Gelar Lomba Kantor KIP Terbersih, Ini Juaranya