Dekan Mundur
BREAKING NEWS - Dekan Fakultas Psikologi Mengundurkan Diri, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Geruduk Rektorat
Aksi itu, buntut dari mundurnya Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr Eka Srimulyani dari jabatannya baru-baru ini.
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seratusan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar aksi di kampus tersebut, Rabu (4/9/2019).
Aksi itu, buntut dari mundurnya Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr Eka Srimulyani dari jabatannya baru-baru ini.
Mahasiswa menganggap, mundurnya Prof Eka dari jabatan ada alasan tertentu yang tidak dibuka kepada publik, meski Prof Eka secara terbuka sudah menyampaikan di hadapan mahasiswa bahwa dia mengundurkan diri karena akan melakukan penelitian ke luar negeri dalam waktu yang lumayan lama.
Namun, mahasiswa sepertinya tak percaya hal itu.
Oleh sebab itu, hari ini mereka menggelar aksi menyampaikan aspirasinya kepada pihak rektorat.
Baca: Siswa di Peusangan Bireuen Semarakkan Pawai Taaruf 1 Muharram 1441 Hijriah
Baca: Truk Ikan Dievakuasi, Pengangkut Kayu Ilegal Ditangkap
Baca: Operasi Bibir Sumbing di Galus Diundur, Catat Jadwalnya
"Ada hal internal memang, ada kebijakan dari pimpinan menekan pimpinan bawah sehingga susah seorang Prof Eka Sri Mulyani mengambil kebijakan di fakultas, sehingga Bu Eka mengundurkan diri," kata Agus Irmansyah, ketua alumni fakultas itu.
Mundurnya Prof Eka dari jabatan dekan, ternyata juga berdampak kepada beberapa dosen lainnya yang menurut mahasiswa juga merasakan hal yang sama.

Belakangan, ketua Prodi Fakultas Psikologi juga ikut mengundurkan diri, ditambah beberapa dosen lainnya yang juga mengundurkan diri dari jabatan-jabatan struktural di fakultas itu.
"Ada terjadi pengunduran diri secara serentak, memang tidak terbuka kepada umum (apa alasannya). Alasannya hanya diketahui oleh beberapa dosen dan mahasiswa saja," kata Agus.
Dia mengatakan, berbagai persoalan kini mendera Fakultas Psikologi, sehingga dikhawatirkan akan terus berdampak pada proses pendidikan di fakultas mereka.
Mahasiswa juga meminta kepada rektor, agar mencari pengganti Prof Eka dengan orang yang tepat.
"Kami minta pimpinan atau Pak Rektor, jangan sampai pengganti Prof Eka adalah orang yang tidak linear keilmuannya. Jika bukan ahli psikologi, maka pasti tidak bisa menyusun standar kurikulum," katanya.
Mahasiswa juga mempersoalkan salah satu jabatan wakil dekan, yang dinilai melanggar poin statuta UIN Ar-Raniry.
Mestinya pemangku jabatan wakil dekan pernah memangku jabatan sekretaris ketua Prodi, sekretaris Prodi dan sebagainya.
Pantauan Serambinews.com, mahasiswa awalnya ingin menggelar aksi di depan Auditorium Prof Ali Hasymi, dimana di dalam gedung tersebut sedang berlangsungnya wisuda hari kedua.
Namun, mahasiswa kemudian diarahkan untuk menggelar aksi di depan gedung rektorat, sembari menunggu kehadiran Rektor UIN Ar-Raniry guna menjelaskan hal tersebut.(*)