Kebakaran

Selain Tewaskan Hambali, Kebakaran Rumah di Sawang juga Lahap Habis Ijazah dan Harta Lainnya

Bila dilihat dari luar rumah, kebakaran hanya tampak di bagian pintu dan jendela. Namun saat sampai di dalam, terlihat berbagai benda habis terbakar.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah meninjau kondisi rumah yang terbakar di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (5/9/2019). 

Pantauan Serambinews.com, bila dilihat dari luar rumah, kebakaran hanya tampak di bagian pintu dan jendela. Namun saat i di dalam rumah, terlihat berbagai benda habis terbakar. Seperti tempat tidur, baju, mesin potong rumput,  ijazah milik adik dan kakak Hambali, serta harta lainnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Hambali (19,) asal Babah Buloh, Kecamatan Sawang Aceh Utara, Rabu (4/9/2019) sekitar pukul 04.00 WIB, dilaporkan tewas saat api membakar rumah orang tuanya.

Pantauan Serambinews.com, bila dilihat dari luar rumah, kebakaran hanya tampak di bagian pintu dan jendela.

Sedangkan beton yang menjadi kontruksi rumah bantuan tersebut masih utuh, termasuk atapnya.

Namun saat sampai di dalam rumah, terlihat berbagai benda habis terbakar.

Seperti tempat tidur, baju, mesin potong rumput,  ijazah milik adik dan kakak Hambali, serta harta lainnya.

Baca: Petani Pidie Jaya Semakin Malas Tanam Kedelai, Ini Sebabnya

"Di dalam rumah juga ada seragam sekolah dan kitab-kitab adiknya. Semuanya habis terbakar," kata ibu Hambali, Fauziah.

Sebelumnya, Mustia, abang sepupu korban, menceritakan  pada pukul 04.00 WIB tadi, dia mendengar teriakan ibu korban, Fauziah yang meminta tolong. 

Saat bangun dan ke luar rumah, dilihat asap sudah mulai ke luar dari dalam rumah.

Dia sempat menggedor pintu rumah dua kali, tapi korban tidak ke luar. 

Dia pun bersama warga lain mencoba memecahkan kaca depan dan samping, tapi api semakin membesar dalam rumah.

Makanya  dia kembali berinisiatif untuk mendobrak pintu belakang.

Tapi tetap tidak bisa menerobos masuk, karena api semakin besar.

Makanya dia dan warga berupaya memadamkan api. 

Baca: Petani Pidie Jaya Semakin Malas Tanam Kedelai, Ini Sebabnya

Saat api padam, baru bisa ditemukan jenazah korban yang terletak di tumpukan padi.

Kondisi jenazah, bagian belakang kepala, telinga kiri hingga ke punggung, serta kaki kiri terbakar. 

Jenazah kini sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. (*)

Baca: Realisasi Serapan Rendah, Penyaluran DD dan ADG Bireuen Tahap Ketiga belum Jelas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved